Senin, 14 Juli 2025

Sampel ubin : Teknik estimasi hasil Panen Padi yang efektif dan efisien

 


Cilacap - Sekitar pukul 08.30 WIB hingga selesai, telah dilaksanakan kegiatan pendampingan panen padi dan pengambilan sampel (ubinan) masa tanam kedua Varietas Padi Inpari 32 yang bertempat di areal persawahan Kelompok Tani Sri Tani 2, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari.

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Bantarsari, Fuad Ismanto, beserta jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Anggota Koramil 09/Kawunganten, Ketua Kelompok Tani Sri Tani 2, Turino bersama anggota kelompok tani.

Kegiatan pendampingan ini merupakan sinergi antara TNI melalui Babinsa dan Balai Penyuluh Pertanian Bantarsari dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Tujuannya adalah untuk memastikan proses panen di tingkat petani berjalan optimal, serta untuk memfasilitasi penyerapan gabah hasil panen oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) melalui mitra resmi yang telah ditunjuk.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok Tani Sri Tani 2, Bapak Turino, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Babinsa serta tim dari BPP Bantarsari. Beliau menyampaikan harapan agar panen pada masa tanam kedua ini dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan para petani di Desa Kamulyan.

Sementara itu, Koordinator BPP Bantarsari, Fuad Ismanto menjelaskan bahwa selain pendampingan panen, kegiatan ini juga mencakup pengambilan sampel hasil panen dengan metode ubinan. Pengambilan sampel dilakukan pada lahan seluas 2,5 meter x 2,5 meter, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam memprediksi hasil panen secara keseluruhan. “Model ubinan ini adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui estimasi produktivitas padi per hektare. Data ini penting untuk evaluasi dan perencanaan ke depan,” jelasnya.

Kegiatan berjalan lancar, dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari para petani setempat. Melalui kerja sama lintas sektor ini, diharapkan program ketahanan pangan dapat terus ditingkatkan, serta memberikan dampak nyata bagi petani dan masyarakat luas. (Pendim)

"Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Ceria”

 


Cilacap - Koramil 04/Binangun Kodim 0703/Cilacap melaksanakan kegiatan pendampingan Posyandu dan Posbindu Lansia yang diselenggarakan di Pos Mawar 1 Desa Jepara Wetan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Bidan Desa bersama para kader Posyandu yang dengan penuh semangat melayani masyarakat, khususnya Balita dan Lansia.Jumat (11/07/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin yang bertujuan untuk mengontrol dan memantau perkembangan kesehatan Balita serta kondisi kesehatan para Lansia di lingkungan desa. Posyandu sendiri memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pencegahan stunting dan menjaga tumbuh kembang anak secara optimal.

Kehadiran Koramil 04/Binangun dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat di wilayah binaannya. Melalui pendampingan ini, tidak hanya hadir sebagai pengayom, tetapi juga menjadi jembatan informasi dan motivator bagi warga untuk terus peduli terhadap kesehatan keluarga.

Dalam kegiatan ini, para ibu yang memiliki Balita serta para Lansia diberikan edukasi seputar pentingnya menjaga pola makan bergizi, melakukan olahraga ringan secara rutin, serta menjaga pola istirahat yang cukup. Selain itu, dilakukan juga pendataan Balita yang berisiko stunting untuk selanjutnya mendapatkan pemantauan lebih intensif.

Program Posyandu diharapkan menjadi ujung tombak dalam mengatasi permasalahan kesehatan hingga ke tingkat paling bawah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Koramil 04/Binangun dan masyarakat desa, diharapkan angka stunting dapat ditekan serta derajat kesehatan masyarakat desa dapat terus meningkat.

Koramil 04/Binangun berkomitmen untuk terus bersinergi dengan tenaga kesehatan dan aparatur desa dalam mendukung berbagai program kesehatan demi mewujudkan masyarakat desa yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

 

(Pendim)

 

Bersama Warga, Jembatan rusak dibangun kembali lewat Gotong royong

 


Cilacap - Sebuah aksi nyata gotong royong kembali terlihat di Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Koramil 02/Jeruklegi, Kodim 0703/Cilacap, bersama perangkat desa dan warga setempat melaksanakan kerja bakti membangun kembali Jembatan Pegalongan yang sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat cuaca ekstrem dan usia jembatan yang sudah tua.

Jembatan Pegalongan merupakan akses vital bagi masyarakat yang menghubungkan Desa Cilibang dengan Desa Jambusari,  serta kawasan permukiman dan lahan pertanian warga.

Ambruknya jembatan ini sempat memutus aktivitas sehari - hari warga, termasuk akses ke Sekolah, Pasar, dan Ladang. Namun, kondisi ini tak menyurutkan semangat gotong royong masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, Personel Koramil 02/Jeruklegi, Bersama perangkat desa dan puluhan warga bahu - membahu mengangkat bahan bangunan, membangun pondasi, dan memperkuat struktur Jembatan agar lebih kokoh dan tahan lama.

Koramil 02/Jeruklegi, Kodim 0703/cilacap, Menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal membangun Jembatan, tetapi juga membangun kepedulian dan solidaritas antarwarga. “Kami hadir bersama rakyat. Apa yang bisa kami bantu, akan kami kerjakan. Karena jembatan ini adalah nadi kehidupan masyarakat di sini.

Sementara itu, Kepala Desa Cilibang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keterlibatan TNI dalam kerja bakti ini. “Tanpa kerja sama lintas  sektor seperti ini, proses perbaikan jembatan bisa memakan waktu lebih lama. Kini, jembatan kami dibangun kembali, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Dengan kerja keras dan kekompakan warga, Jembatan Pegalongan kini perlahan kembali berdiri. Bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama di tengah masyarakat.

Dari runtuh ke kokoh, jembatan bukan hanya sekadar bangunan, tapi simbol kebersamaan dan harapan.

 

(Pendim)