Cilacap - Komandan Kodim (Dandim) 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P menghadiri Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Candi 2021 yang diselenggarakan Polres Cilacap bertempat di Lapangan Alun alun Kabupaten Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No.32 Cilacap, Kamis (23/12).
Bertindak selaku pimpinan Apel Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Komandan Apel AKP Siswanto yang sehari hari menjabat sebagai Kasat Samapta Polres Cilacap. Apel diikuti oleh pasukan gabungan dari Regu Gabungan Pomal Cilacap, PM Cilacap dan Provost Polres Cilacap, Kodim 0703/Cilacap dan Lanal Cilacap, Brimob Kroya, Satuan jajaran Polres Cilacap, Regu Gabungan Linmas, Dishub Kab. Cilacap dan BPBD, Regu Gabungan Dinkes, Basarnas dan Senkom dan Regu Gabungan Rapi, Banser dan Pok Dar Kamtibmas wilayah Cilacap.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, S.Sos, Dandim 0703/Cilacap Letkol lnf. Andi Afandi, S.l.P, Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, S.I.K., M.H, Ketua DPRD Cilacap Taufik Nur Hidayat, Kajari Cilacap Tri Ari Mulyanto, SH., MH, Ketua Pengadilan Negeri Cilacap Hendri Tobing, S.H., M.H, Hakim Utama Muda Pengadilan Agama Cilacap Drs. Noor Shofa SH MH, tokoh agama, para perwira Kodim, Polres dan lanal Cilacap serta tamu undangan lainnya.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji mengatakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin tahun 2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri mengangkat tema “ Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021, kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022”,tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersuka cita bersama dengan keluarga serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi. Hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas serta penyebaran pandemi Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, Berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru. Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125%, yaitu dari 6.437 kasus/hari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada tanggal 30 Januari 2021. Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021.
"Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati,khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara. Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari Varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron," imbuhnya.
Dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo terkait perkembangan masuknya varian Omicron di Indonesia, Presiden mengingatkan bahwa “Sekarang, yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi,”tandasnya. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar