Cilacap - Sebanyak 54 prajurit siswa Pendidikan Kejuruan Bintara lnfanteri (DIKJUR BAIF) Abituren Pendidikan Pertama Bintara (DiKMABA) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Tahun 2021 secara resmi menyandang baret dan brevet Infanteri.
Hal ini ditandai dengan Upacara Tradisi Pengukuhan Prajurit Infanteri yang dipimpin oleh Danrindam lV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat bertempat di Area 70 Pantai Teluk Penyu Cilacap, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Senin (06/06).
Hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama Rindam IV Diponegoro, Dandodiklatpur Rindam lV/Diponegoro Letkol lnf. Marolop Edison Bala Hutapea, S.Han, Dansecaba Rindam IV/Diponegoro Letkol lnf. Edy Lallo, Dansecata Rindam IV/Diponegoro Letkol lnf. Suratman, Dandodikjur Rindam IV/Diponegoro Letkol Inf. Asep Muhamad Nurjawali, Dandodik Belanegara Rindam lV/Diponegoro Letkol lnf. Hariyadi, S.Sos dan para Kabag, Katim Gumil dan Katimtih Rindam lV/Diponegoro.
Tampak hadir unsur Forkopimda Cilacap antaralain Kasdim 0703/Cilacap Mayor lnf Drs. Abdul Asis Lallo, Kasatpol PP Cilacap Luhur Satrio Muchsin, S.STP., M.Si, Kabag Ren Polres Cilacap AKP. Sugeng Hartono, Kalan Kopassus Cilacap Kapten lnf Rusnadi, Kapolsek Cilacap Selatan Iptu. Santosa, S. H, perwakilan BUMN Cilacap dan keluaraga siswa.
Dalam amanatnya Komandan Pussenif Kodiklat Letnan Jenderal TNI Arief Rahman, M.A yang dibacakan oleh Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat mengatakan Latihan ”Yudha Wastu Pramuka dan Tradisi Pembaretan” merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang Prajurit Infanteri.
" Kegiatan ini bertujuan memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama Warga Korps Infanteri serta merupakan salah satu upaya menumbuhkan nilai - nilai kejuangan para Prajurit dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi Prajurit Infanteri yang handal dan selalu berhasil dalam setiap medan penugasan," katanya.
Lebih lanjut ditegaskan, dimasa akhir pandemi Covid-19 yang menjadi permasalahan global saat ini dan adanya kebijakan Pimpinan dimana Latihan Yudha Wastu Pramuka dilaksanakan di dalam Kesatriaan, saya berharap hal tersebut tidak mengurangi esensi latihan dan nilai-nilai tradisi yang terkandung di dalamnya Semboyan " Yudha Wastu Pramuka ” mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran di darat.
" Disahkannya penggunaan baret dan Brevet Infanteri, menuntut para Prajurit sekalian untuk senantiasa meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kemampuan Fisik dengan didukung Semangat Juang, Jiwa Korsa serta kebanggaan yang tinggi terhadap Kecabangan Infanteri sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta," tegasnya. ( Pendim/Oke )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar