Cilacap - Program Stunting menjadi program yang sudah diperintahkan langsung dari pimpinan atas dan selaku Babinsa harus selalu monitor perkembangan dan penanganan Stunting di wilayahnya bekerjasama dengan petugas PLKB dan para SKD di desa binaan.
Hal ini disampaikan Batuud Koramil 09 Kawunganten Serma Suwarno saat menghadiri mini lokakarya Bangga Kencana tingkat Kecamatan Bantarsari bertempat di Aula PLKB Bantarsari, Selasa (20/09/2022).
Serma Suwarno mengatakan, saat ini penanganan stunting juga sedang digalangkan oleh pemerintah bahkan menjadi perhatian dan dianggarkan khusus sehingga diharapkan di lapangan semua pihak harus benar-benar melaksanakan penanganan dan pencegahan terjadinya stunting.
"Setiap ada kegiatan penanganan stunting nanti masing-masing petugas desa agar berkoordinasi dengan Babinsa sehingga biar ikut serta dalam penanganannya," Ujar Batuud Koramil 09 Kawunganten.
Dia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, TNI-AD ada program TMKK (TNI Manunggal KB dan Kesehatan) dan TMMD Reguler di wilayah Kecamatan Bantarsari dimana untuk program TMKK akan dilaksanakan di Puskesmas Bantarsari pada tanggal 28 September 2022 mendatang.
"Dalam pelaksanaan nantinya tolong para PPBKD di wilayah mencari akseptor akseptor KB baik MOP, MOW, IUD maupun Implan dan dalam pelaksanaan program ini tidak dipungut biaya alias gratis dan selanjutnya dalam program
TMMD Reguler di desa Bulaksari juga akan dilaksanakan program penanganan Stunting dimana dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Puskesmas dan PLKB," Tandasnya.
Apa yang disampaikan Batuud Koramil 09 Kawunganten senada dengan apa yang disampaikan Sekcam Bantarsari Wagino, S.Sos. di awal acara, yang menyampaikan bahwa acara mini lokakarya bangga kencana ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan kita dalam penanganan Stunting, Program KB dan Gizi bersama sebagai cambuk yang baik untuk meningkatkan kinerja.
(PendimClp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar