Cilacap - Danramil 08/Adipala Kapten Inf Sueb menghadiri kegiatan Rakor Persiapan Kegiatan Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami di Desa Welahan Wetan bertempat di Kantor DPC NU Kabupaten Cilacap, Jalan Raya Kalisabuk KM 15 Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Senin (5/09/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap Drs. Wijonardi, M.M., Ketua PC NU Kabupaten Cilacap Drs. Nasrulloh Mukson, M.H, Kadis Pertanian Cilacap Ir. Susilan, Paspotmar Lanal Cilacap Mayor Laut (PM) Eko Budi Santoso, Danramil 06/Kesugihan Kapten Inf. Jurizal, Aparat Kepolisian, Kabag Umum, BPBD, Banser dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PC NU Kabupaten Cilacap Drs. Nasrulloh Mukson mengungkapkan bahwa berdasarkan riset, ada kemungkinan bencana alam gempa dan tsunami, dua hal ini yang tentunya tidak kita harapkan. Dan kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan agar kalau terjadi bencana, masyarakat di pesisir pantai selatan siap menghadapinya.
"Kita akan membahas bagaimana cara menangani dampak dari bencana alam gempa bumi dan tsunami. Walaupun bencana tidak kita inginkan tetapi kita siapkan cara dalam menangani suatu bencana. Kegiatan ini dilaksanakan agar kita ada persiapan jika memang nanti seandainya terjadi, kita sudah siap dan mengerti apa yang kita perbuat," Ungkapnya.
Hal ini ditambahkan oleh Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap Drs. Wijonardi. Kegiatan yang dilaksanakan ini guna membahas untuk keselamatan umat apabila ada bencana gempa bumi dan tsunami karena ada prediksi bahwa suatu saat nanti ada bencana gempa bumi dan tsunami di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.
"Bahwa Cilacap berpotensi ada gempa 8,8 sr, besarnya tanggung jawab kita untuk menyelamatkan manusia dan masing-masing supaya bisa bertanggungjawab pada bagiannya. Tanggung jawab kita nanti kalau terjadi kejadian bencana tersebut kita harus mengurus warga yang selamat mulai dari tempat tinggal maupun logistiknya," Jelasnya.
Tugas kita sangatlah berat, apa apa yang bisa kita gunakan untuk mengantisipasi bencana salah satunya dengan suatu alat Tsunami Early Warning System (TEWS), kita mempunyai 23 unit dan yang kita butuhkan sebanyak 75 unit. Dia juga mengatakan, apabila suatu saat ada bencana maka internet dan listrik pasti mati maka kita berkomunikasi menggunakan HT dan kentongan.
"Pada saat simulasi nanti akan membuat dapur umum, dan yang dipraktekkan adalah cara masaknya, supaya kita bisa mengetahui berapa jumlah kita bisa melayani masyarakat dan obyek, subyek nya nanti adalah masyarakat di pesisir pantai. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, kuncinya jangan panik karena dalam keadaan panik kita tidak bisa berpikir," Tegasnya.
Basith dari BPBD kabupaten Cilacap menambahkan bahwa Kodim 0703/Cilacap dalam kegiatan ini nantinya menentukan skenario probandus/pemain yang menjadi peserta simulasi dengan kondisi disabilitas dan kelompok rentan serta posisi mobil ambulans dan mobil evakuasi. Demikian halnya dalam pengambilan film dokumenter, harus dipastikan mendapatkan ijin dari desa setempat.
"Koordinasikan dengan Forkopimcam Adipala dan Pemdes Welahan Wetan untuk tempat parkir, tempat transit dan dapur umum, Setting lokasi Simulasi, mulai dari pantai Laut Welwet, sepanjang jalur evakuasi, posko pengungsian dan Dapur umum. Dan sosialisasikan kepada warga Desa Welahan Wetan mengenai kegiatan yang akan kita laksanakan," Ungkapnya.
Untuk informasi, pelaksanaan kegiatan Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami di Desa Welahan Wetan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 September 2022 mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meminimalisir jumlah korban meninggal terdampak bencana dan memberikan pelayanan pada masyarakat.
(PendimClp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar