Kamis, 30 April 2020

Secara Berkala, 13 Warga Desa Pesanggrahan Yang Dikarantina, Jalani Pemeriksaan Kesehatan


Cilacap - Beberapa hari yang lalu, 13 warga Desa Pesanggrahan karantina bagi para pemudik yang pulang kampung sudah dilakukan oleh pihak , Kecamatan Kroya. Dengan menggunakan ruang kelas SD Pesanggrahan 01 sebagai tempat karantina, berbagai kegiatan dilakukan guna memutus penyebaran Covid-19 termasuk kegiatan senam dan berjemur setiap harinya. 

Untuk mengetahui kondisi kesehatan pemudik yang di karantina tersebut, pemeriksaan kesehatan pun rutin dilakukan dan secara berkala oleh pihak desa melalui Bidan Desa dan juga Babinsa baik pengecekan tensi darah maupun pengecekan suhu badan agar diketahui perkembangannya. Hal tersebut dibenarkan Babinsa Pesanggrahan Koramil 03/Kroya Pelda Agus Supriyadi yang saat itu berada di SD Pesanggrahan 01, Kroya.

" Memang benar kegiatan pengecekan tensi dan cek suhu badan secara berkala akan terus kita lakukan guna mengetahui kesehatan para pemudik. Mereka juga kita beri multivitamin guna meningkatkan imun tubuh. Senin kemarin sudah kita lakukan dan hari ini Kamis juga kita lakukan, dan untuk ini, kita langsung turun ke lapangan bersama perangkat desa dan petugas dari Dinas kesehatan, " kata Pelda Agus Supriyadi, Kamis (30/4/20).

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi kesehatan pemudik yang dikarantina di Desa  Pesanggrahan ini perlu mendapat pengawasan langsung. Sehingga bila mana ada pemudik yang mengalami gejala sakit yang mengarah pada Covid 19, bisa segera dilakukan langkah lebih lanjut agar penanganannya cepat dilakukan. " Kita tidak menginginkan hal itu, kita berharap mereka pulang tidak membawa virus corona sehingga setelah selesai masa karantina, mereka bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, " ujarnya. 

Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, untuk tensi rata-rata 130/80 sedangkan suhu badan rata rata 36'5. Ke 13 warga desa Pesanggrahan yang di karantina dalam keadaan sehat semua. Semoga mereka sehat semua sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran warga yang lainnya, " pungkasnya.  (Urip)

Rabu, 29 April 2020

Wujud Empati, Babinsa Citembong Ikuti Prosesi Pemakaman Warga Binaan


Cilacap - Sebagai wujud empati terhadap warga masyarakat di wilayah binaannya, meskipun ditengah situasi pandemi Covid-19, Babinsa Desa Citembong, Koramil 09/Kawunganten, Kodim 0703 Cilacap, Kopda Tri Wahyono mengikuti prosesi pemakaman jenazah almarhum Darsun (27) warga Dusun Karang Tengah RT 01 RW 04 Desa Citembong Kecamatan Bantarsari keperistirahatan terakhir di TPU Karang Tengah, Rabu (29/4/2020).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Citembong Mujianto beserta Kadus Karang Tengah, Tokoh masyarakat dan para pelayat. Dalam prosesi tersebut, Kepala Desa Citembong mewakili pemerintahan Desa menyampaikan ikut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Darsun dan berharap semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran dalam menghadapi ujian.

Kepala Desa Citembong menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak risau apalagi panik karena almarhumah meninggal bukan karena sakit yang disebabkan virus Corona (Covid-19), tetapi almarhum meninggal karena sakit jantung dan paru-paru yang sudah kronis dan menahun.

"Kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas kesehatan dan gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kecamatan Bantarsari, dan almarhum tidak terpapar virus corona", tegas Kades.

Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Babinsa Citembong Kopda Tri Wahyono bahwa berdasarkan keputusan dari dokter UPTD Puskesmas Bantarsari dr. Hasan untuk almarhum Darsun bisa di makamkan seperti biasa dan tidak menggunakan prosedur pemakaman jenazah Covid-19.

"Almarhum meninggal pada Selasa tanggal 28 April 2020 sekitar pukul 19.30 WIB dengan riwayat sakit jantung dan paru-paru yang sudah menahun. Selama ini almarhum selalu berobat rutin di rumah sakit dan rutin meminum obat akan tetapi dalam dua hari terakhir ini almarhum telat minum obat dan sempat berbuka puasa sebelum akhirnya meninggal dunia dirumahnya. Mari sama-sama kita doakan semoga almarhum husnul khotimah", tandasnya. Oke

Solusi Jitu Atasi Pemudik Yang Bandel, Babinsa Bersama Pemdes Dirikan Tempat Isolasi Mandiri


Cilacap - Banyaknya para perantau yang berasal dari Desa Pesanggrahan, membuat Babinsa Pesanggrahan Koramil 03/Kroya Pelda Agus Supriyadi berpikir keras apabila mereka pulang dan berbaur dengan warga lainnya. Ditengah pandemik Covid-19, tentu saja membuat kekhawatiran apabila mereka pulang dan membawa virus yang menggemparkan dunia ini.

Gagasannya agar pihak desa menyediakan tempat untuk isolasi mandiri bagi para perantau yang pulang, akhirnya dikabulkan oleh Sarjo selaku Kepala Desa Pesanggrahan. SD Pesanggrahan 01 akhirnya menjadi pilihan karena lokasinya bersebelahan dengan balai desa. Dan pada minggu lalu, bersama dengan perangkat desa setempat, Babinsa membuat tempat isolasi dengan menggunakan dua ruang kelas. Setiap kelasnya dibuat 8 sekat sehingga ada 16 tempat isolasi.

" Jumlah pemudik yang masuk ke Desa Pesanggrahan ada 13 orang dan langsung kita isolasikan secara mandiri di tempat ini. Alhamdulillah mereka semua dalam keadaan sehat namun tetap kita pantau selama 14 hari kedepan, " terang Pelda Agus Supriyadi, Rabu (29/4/20).

Sebagai tindak lanjut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, berbagai kegiatan tetap kita lakukan termasuk melaksanakan kegiatan senam dan berjemur pada pukul 09.00 wib, dan kegiatan ini diikuti oleh mereka semua termasuk kita dan segenap perangkat desa, " ucapnya.

Tempat isolasi secara mandiri yang dilakukan pihak desa Pesanggrahan mendapat apresiasi dari Camat Kroya Luhur Satrio Muchsin S.STP.M.SI. Secara langsung, dia mendatangi SD Pesanggrahan 01 untuk memantau langsung jalannya isolasi mandiri yang ada di salah satu desa jajarannya.

" Saya sangat senang dengan upaya yang dilakukan. Atas inisiasi Kepala Desa Pesanggrahan dan juga Babinsa, saya selaku Camat Kroya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya. Semoga, hal ini menjadi inspirasi desa lain untuk melakukan hal yang sama sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat kita hentikan," ucap Luhur. (Urip)

Peduli Warga Terdampak Corona, Kodim Cilacap dan PT. Pelindo III Beri Bantuan Sembako Gratis


Cilacap - Perkembangan pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir, upaya pemerintah untuk melawan pandemi ini terus dilakukan. Beberapa kebijakanpun diberlakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Mulai dari penerapan social distancing, physical distancing maupun pembatasan sosial dibeberapa wilayah.

Kondisi ini tentunya berdampak pada kehidupan masyarakat, banyak dari mereka mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi ini. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan Covid-19, butuh kepedulian berbagai pihak untuk membantu mengatasinya. 

Terkait hal tersebut, PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Intan Cilacap menyerahkan bantuan Paket Sembako kepada Kodim 0703 Cilacap untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Cilacap.

Adapun penyerahan paket sembako diserahkan oleh General Manager PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Intan Cilacap Ali Sadikin, yang diterima langsung oleh Kepala Staf Kodim 0703 Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik alfian bertempat di Halaman Makodim, Jln. Jenderal Sudirman, No.D-1 Cilacap, Rabu (29/4). Pemberian bantuan paket sembako juga dilakukan secara simbolis kepada warga setempat.

Dalam kesempatan itu General Manager PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Intan Cilacap Ali Sadikin mengatakan dalam menghadapi Covid-19 seluruh komponen harus bersatu. Dalam hal ini PT. Pelindo III terus bersinergi dengan Kodim 0703 Cilacap untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

"Sembako saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi warga terdampak corona, untuk itu kita mengupayakan pemberian sembako gratis sebanyak 100 paket. Adapun paket sembako berupa beras 5 kg, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, susu kaleng dan 5 bks mie instan. Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat digunakan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Ali Sadikin.

Sementara itu Kasdim 0703 Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Intan Cilacap. Menurutnya apa yang sudah dilakukan merupakan satu bentuk kepedulian terhadap kesulitan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Terimakasih kepada PT. Pelindo III, atas pemberian paket sembako ini, kami dari Kodim 0703 Cilacap akan menyalurkan amanah ini kepada warga yang membutuhkan khususnya warga terdampak corona di wilayah Kabupaten Cilacap," ujar Kasdim. Oke

Selasa, 28 April 2020

Upaya Nyata Cegah Covid-19, Ini Yang Dilakukan Danramil Karangpucung Bersama Babinsa


Cilacap - Sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di kalangan masyarakat, perlu adanya upaya nyata untuk mengatasinya, terkait hal tersebut Komandan Koramil 15/Karangpucung Kapten Inf Umar Juhepa bersama anggotanya terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Karangpucung, dengan membagikan masker kepada masyarakat setempat, Selasa (28/4).

Danramil 15 Karangpucung Kapten Inf Umar Juhepa mengatakan sejumlah lebih dari 800 masker sudah dibagikan kepa masyarakat di beberapa desa di wilayah Kecamatan Karangpucung diantaranya Desa Tayem, Bengbulang, Babakan, Surusunda, Pamulihan, Gunungtelu, Ciruyung dan Sidamulya.

"Pembagian masker diberikan kepada masyarakat yang melintas, dan belum memiliki masker. Hal ini dilakukan untuk melindungi dan menjaga warga dari penularan virus corona melalui udara, selain itu kita juga menghimbau seluruh masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah ditengah Covid-19 ini," kata Danramil.

Selain pembagian masker, para Babinsa juga melakukan sosialisasi dengan menghimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan diri, melaksanakan sosial distancing dan physical distancing, stay at home, tetap di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Dalam upaya memutus penyebaran pandemi corona, butuh kerjasama semua pihak, untuk itu kita harus bersatu dalam menyikapi situasi ini. Kita bersama pemerintah sudah berupaya untuk melakukan tindakan preventif, jika masyarakat lebih disiplin dan patuh terhadap himbauan pemerintah terkait protokol pencegahan virus maka kita yakin pandemi ini dapat segera berakhir, imbuhnya.

Lebih lanjut, "peran babinsa disini sangat penting dalam membantu Gugus Tugas penanganan Covid-19 di tingkat desa, dengan adanya sinergi yang baik dengan seluruh unsur yang ada, maka pengawasan dan pengendalian warga menjadi lebih mudah. Namun demikian Babinsa harus tetap siaga memantau perkembangan situasi di wilayah binaannya masing-masing," tandasnya.Oke

Aparat TNI-Polri Bersama Dishub dan Dinas Kesehatan, Perketat Pengamanan di Sejumlah Perbatasan


Cilacap - Guna menangkal penyebaran virus Corona, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus memaksimalkan pengawasan terutama di Posko Gugus di sejumlah perbatasan seperti Sampang, Mergo dan Patimuan. Hal tersebut dilakukan guna memamtau para pemudik yang datang dari luar kota Cilacap. 

Dinas Kesehatan pun diturunkan di Posko Gugus Tugas Penangkalan Covid-19 untuk memeriksa kesehatan para pengguna jalan yang datang. Seperti halnya terlihat Pos Terpadu Rawa Apu Kecamatan Patimuan, Cilacap. Aparat TNI, Polri, Dishub, dan Dinas Kesehatan memeriksa satu persatu pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melintas, Selasa (28/4/20).

" Kasus penyebaran Covid-19 saat ini meningkat dan hampir sebagian datang melalui para pemudik, untuk itu kita perketat pengamanan agar kedatangan mereka terpantau. Apabila ada, mereka harus benar-benar dilakukan pengecekan kesehatan secara teliti,  dan melakukan isolasi mandiri secara disiplin di dalam rumah masing-masing," ungkap Serka Mudaim, anggota Koramil 12/Kedungreja yang ikut serta bertugas di Pos perbatasan Rawaapu Cilacap. 

" Dari hasil pemeriksaan sementara,  sebanyak 200 orang pengguna jalan telah diperiksa oleh Dinas Kesehatan. Mereka rata-rata penduduk lokal yang melintas. Hasil pemeriksaan semua sehat dan normal, belum ada gejala keluhan yang menonjol," imbuhnya. 

Menurut Serka Mudaim, kegiatan ini setiap harinya dilakukan guna mengantisipasi masuknya para pemudik  terkait larangan pemerintah untuk mudik sekaligus memeriksa kesehatan para pengguna jalan. Semoga upaya kita bersama dan juga pemerintah dalam melawan Covid berhasil, " harapnya. 

(Urip)

Senin, 27 April 2020

Bersama Lawan Corona, Ini Aksi Anggota Koramil Maos


Cilacap - Dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus corona,  Anggota Koramil 07 Maos bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Maos menggelar sejumlah aksi sosial dengan memberikan sosialisasi, penyemprotan disinfektan dan memberikan bantuan paket sembako ke sejumlah wilayah binaan, salah satunya adalah Desa Maos Kidul, Senin (27/04).

Upaya melawan Covid-19 ini dilakukan secara masif dan melibatkan semua unsur yang ada di wilayah. Kegiatan dihadiri langsung Camat Maos  Drs Bintang dwi cahyono, AP,MM, Danramil 07/Maos Kapten Inf Joko yunanto, Kapolsek  Maos AKP Sugeng, Satpol PP Pawit sudarno,Tim kesehatan yang diketuai oleh ibu Amirza Am keb, Kepala Desa maos kidul Santoso alip wibowo, Babinsa Maos Kidul Serma Eko Widodo, segenap perangkat desa, Ketua RT, dan anggota Karangtaruna wilayah setempat.

"Adapun paket sembako ini kita berikan khusus kepada warga kurang mampu yang terdampak oleh Covid-19. Untuk paket sembako berupa beras 5 kg, sarimi, minyak goreng dan gula. Harapanya dengan bantuan paket sembako ini akan meringankan beban masyarakat yang sudah semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Bintang.

Dalam kesempatan itu, Danramil 07/ Maos Kapten Inf Joko Yunanto juga memberikan sosialisasi tentang himbauan dari pemerintah tentang bagaiman menjaga pola hidup sehat dengan olahraga yang cukup, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta selalu rajin cuci tangan dengan sabun.

"Apabila ada indikasi terjangkit Covid-19 agar segera hubungi atau konfirmasi petugas kesehatan terdekat sehingga mendapat informasi yang jelas dan jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas sumbernya.  Kurangi kegiatan diluar rumah yang tidak perlu, kurangi kontak dengan orang lain dalam bentuk kumpul keramaian atau bersifat banyak orang," terangnya.

Lanjut, "Jangan lupa pakai masker bila keluar rumah dan yang tidak kalah penting dalam himbauan disampaikan agar tetap selalu berikhtiar dan berdoa agar kita selalu diberikan keselamatan dan kesehatan dalam upaya mengantisipasi pandemi corona,tetap waspada jangan pernah lengah, bersama kita lawan Covid-19" pungkas Danramil.

Selain itu Babinsa setempat tampak memotori warga melakukan sterilisasi wilayah dengan menyemprotkan cairan desinfektan di setiap tempat. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga. Adapun sasaran penyemprotan tersebut diawali dari Kantor desa, jalan, pemukiman  rumah warga dan lingkungan yang kerap dijadikan tempat kumpul, tempat ibadah serta fasilitas umum lain. Oke

Obyek Wisata Teluk Penyu Ditutup, Ini Yang Dilakukan Aparat Gabungan


Cilacap - Upaya memutus penyebaran Pandemi Covid-19 dilakukan Kodim 0703/Cilacap dengan menutup seluruh Obyek Wisata yang dapat berpotensi mengundang kerumunan warga. Salah satunya adalah Obyek Wisata Teluk Penyu Cilacap.

Terkait hal tersebut, Babinsa Koramil 01/Cilacap, Serma Ali Nurhadi beserta 3 Personil lainya, melaksanakan Patroli Gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan Unsur Pemerintah Kecamatan guna melaksanakan Sosialisasi dan diikuti tindakan tegas dengan membubarkan segala kegiatan yang bersifat berkerumunan di sepanjang Pesisir Pantai Teluk Penyu dan Pantai Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Senin(27/04).

Kegiatan Patroli Gabungan ini dihadiri oleh Camat Cilacap Selatan Annisa Febriana, SH, M.Si, Danramil 01/Cilacap yang diwakili Serma Ali Nurhadi, Anggota Polsek Cilacap Selatan, Sekcam  Cilacap Selatan, dan para Lurah Se-Kecamatan Cilacap Selatan.

Dalam kesempatan itu Camat Cilacap Selatan menyampaikan bahwa tingkat kesadaran Masyarakat Cilacap akan Penyebaran Virus Corona sudah cukup tinggi, namun masih ada saja dari warga Masyarakat yang tidak mengindahkan Anjuran dan Himbauan Pemerintah untuk tidak keluar Rumah, dan masih ada warga yang tidak Memakai Masker dan adanya warga yang nongkrong di Bibir Pantai Teluk Penyu dan Tegalkamulyan pada sore hari.

" Kami dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cilacap Selatan menjelang Buka Puasa melaksanakan Patroli Gabungan, guna membubarkan Kerumunan  Warga yang nongkrong di sepanjang Bibir Pantai Teluk Penyu dan Tegalkamulyan, untuk selanjutnya Warga Masyarakat yang berkumpul Kita himbau agar  Pulang dan Tidak lagi Beraktifitas di sepanjang Pantai Teluk Penyu maupun Pantai Tegalkamulyan  " terangnya.

Sementara itu Danramil Cilacap melalui Serma Ali Nurhadi membenarkan adanya kegiatan Patroli Gabungan yang dilakukan Tim Gugus Tugas Kecamatan Cilacap Selatan. Upaya menggugah kesadaran masyarakatpun dilakukan dengan memberikan Sosilaisasi tentang Pandemi Covid-19. Namun demikian tindakan tegas akan dilakukan apabila terdapat Warga yang nekad melanggar.

" Tim Gugus Tugas akan melakukan Pembubaran Massa, apabila masih kedapatan terjadi aktifitas yang bersifat berkerumunan. Untuk itu kita memohon kesadaran Warga Masyarakat untuk Patuh pada himbauan Pemerintah agar tidak berkerumun, keluar rumah apabila ada keperluan mendesak dan Wajib memakai Masker, Menjaga Kebersihan diri dan Lingkungan, Mencuci tangan menggunakan Sabun dengan air mengalir," jelasnya.

Tim Gugus Tugas Covid -19 Kecamatan Cilacap Selatan sudah bekerja keras bersama-sama melakukan Patroli dan melakukan berbagai upaya untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus Corona di Kabupatan Cilacap.

" Dari Kodim 0703/Cilacap sendiri sudah melakukan Penutupan di Semua Akses Masuk ke Obyek Wisata Teluk Penyu, hal ini diharapkan dapat mencegah segala Aktifitas yang dapat mengundang Kerumunan, untuk itu Kami menghimbau kepada seluruh warga agar lebih disiplin dengan mematuhi ketentuan Social Distancing. Harapanya ini dapat mencegah dan Memutus Penyebaran Virus Corona di wilayah Kita," harap Serma Ali Nurhadi. Oke

Minggu, 26 April 2020

Cegah Corona, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pattimuan Intensifkan Pengamanan Jalur Barat Cilacap


Cilacap -Suatu upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Pattimuan, dengan melaksanakan pemeriksaan secara intensif di jalur strategis wilayah barat Kabupaten Cilacap, yang menjadi akses masuknya arus kendaraan dari wilayah Provinsi Jawa Barat.

Tim Gugus Tugas itu sendiri terdiri dari berbagai elemen diantaranya anggotaTNI dari Koramil 12/Kedungreja, Polsek Pattimuan, Forkopimcam, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan wilayah setempat. Adapun titik pemeriksaan berada di jalur arah Jawa Barat ke Cilacap via Kalipucang, tepatnya di Pos Gugus Tugas Covid-19 Desa Rawaapu, Pattimuan, minggu (26/4).

Kesungguhan pemerintah dalam upaya preventif ini dibuktikan dengan kehadiran para pejabat diwilayah tersebut, diantaranya Camat Patimuan Dra Trias Handayani beserta unsur Forkopincam, Danramil 12 Kedungreja Kapten inf Tasino Danramil dan Kapolsek Patimuan Iptu Suharna, SH.

Dalam kesempatan itu Danramil 12 Kedungreja Kapten Inf Tasino mengatakan, kegiatan pemeriksaan dan pengawasan dilakukan baik kendaraan dan penumpang yang datang dari arah Provinsi Jawa Barat yang masuk ke wilayah Kabupaten Cilacap. Ini adalah satu upaya pencegahan yang sangat penting, mengingat jalur tersebut merupakan pintu masuk dari wilayah lain.

"Kita tahu bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman dan jumlah penderita terus bertambah, kita lihat di media, di beberapa wilayah seperti DKI dan wilayah Jawa Barat angkanya terus meningkat. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya penularan virus ini ke daerah lain. Untuk itu kita dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 berupaya untuk mencegah masuknya virus tersebut ke wilayah Kabupaten Cilacap," katanya.

Lebih lanjut, Danramil menambahkan dalam mekanisme kegiatan, seluruh kendaraan beserta penumpang dari arah luar kota wajib menjalani pemeriksaan, baik itu pemeriksaan kendaraan oleh Kepolisian dibantu personel Dishub dan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan terkait.

"Selain itu setiap orang yang melintas wajib menggunakan masker, kita disini cukup tegas dalam menegakan kebijakan pemerintah. Semua ini kita lakukan demi memutus penyebaran virus corona, untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat untuk patuh dan melaksanakan protokol kesehatan. Kita berharap pandemi ini dapat kita putus dan tidak meluas sehingga kita dapat beraktifitas normal kembali," imbuh Danramil. R12Oke

Satu Lagi Jenazah Dimakamkan Prosedur Protokol Covid-19, Tenangkan Warga, Babinsa Amankan Kegiatan Ini


Cilacap - Satu lagi jenazah warga Kabupaten Cilacap tepatnya warga RT 03/03 Desa Jatisari Kecamatan Kedungreja, dimakamkan sesuai prosedur protokol Covid-19 setelah sempat sakit dan dirawat di RSU Majenang, Minggu (26/4/20).

Guna antisipasi dan menenangkan warga masyarakat agar tidak menolak pemakaman, kegiatan tersebut diamankan Babinsa dari Koramil 12/Kedungreja dan para relawan lawan Covid19 desa setempat.

Menurut keterangan Sertu Tarso Widodo, Jenazah tidak dibawa kerumah melainkan langsung menuju pemakaman TPU Desa Kedungreja dan dilaksanakan pemakaman sekitar pukul 18.00 wib dengan jumlah personel pemakaman yang hadir 10 orang.

"Prosedur pemakaman dilaksanakan seperti orang meninggal positif Covid 19. Guna antisipasi penolakan pemakaman oleh warga, kita bersama pihak Relawan lawan Covid-19 mengamankan jalannya pemakaman, kita juga memberi pengertian kepada warga di sekitar TPU agar tetap tenang dan melaksanakan kegiatan seperti biasa," terangnya.

Almarhum berinisial W umur 81 tahun ini, sebelumnya mempunyai riwayat penyakit jantung dan sudah lama sakit sakitan. Almarhum sempat dirujuk dan dirawat di rumah sakit umum Majenang, hingga kemudian pada Minggu sekitar pukul10.30 wib dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit umum Majenang. " Untuk sementara almarhum masih ODP dan untuk hasil swab nya masih menunggu hasil dari laboratorium RSU Majenang," imbuhnya. (Urip/red)

Jumat, 24 April 2020

Hari Pertama di Bulan Ramadhan, Kodim Cilacap Dirikan Dapur Lapangan Cukupi Kebutuhan Warga Status ODP


Cilacap - Berbagai upaya telah dilakukan Kodim 0703/Cilacap terhadap warga masyarakatnya ditengah pandemik Covid-19 mulai dari himbauan kepada warga masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, mengadakan penyemprotan disinfectan, patroli di daerah perbatasan dengan wilayah lain hingga membagikan masker dan paket sembako kepada warga yang kurang mampu. 

Dampak merebaknya Covid-19 ini tentu berdampak besar bagi perekonomian warga terutama dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya. Seperti kali ini, dihari pertama bulan suci Ramadhan, wujud kepedulian terhadap mereka, Kodim 0703/Cilacap kembali melakukan aksi sosial dengan mendirikan Dapur Lapangan di Area Makodim untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 di wilayahnya, Jumat (24/4/20).

Dapur ini digunakan untuk memasak makanan yang akan didistribusikan kepada warga Cilacap berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Lokasi sasaran kali ini yaitu di Jln Sirkaya dan Jln Semangka Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan. Kegiatan ini akan terus berlanjut dan menitik beratkan kepada warga yang terdampak Covid-19. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, SE., M.Tr (Han) kepada awak media. 

" Kita akan selalu terus-menerus melakukan hal ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan, setiap Jumat, berpindah dari satu titik ke titik selanjutnya, kita lihat titik kuatnya dimana strong point kegiatan yang membutuhkan kehadiran kita, itulah yang menjadi sasaran kita, " Jelas Dandim. 

Ini adalah suatu upaya kepedulian kita terhadap masyarakat yang berstatus ODP, tentu mereka harus mendapat perhatian kita. Selain atas kedisiplinan, ketekunan mereka didalam menjalankan fase ini, inilah salah satu apresiasi yang kita lakukan," imbuhnya. 

Menurutnya, makanan matang ini dikirim dikarenakan ada kemungkinan masyarakat kesulitan untuk masak sehingga harapannya hal ini memudahkan mereka untuk mendapatkan. "Maka dari itu, kita datang dari pintu ke pintu "door to door" kita datangkan makanan kesana sehingga mereka tidak kemana mana, jadi social distancing atau physical distancing tetap terjaga, itu tujuan kita, " terangnya. 

Pada sesi pertama ini, dapur telah membuat 800 bungkus. Makanan itu dikirim ke beberapa titik yang sudah ditentukan yaitu di Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.

"Saat ini kami memberikan di tempat terjangkau terlebih dahulu. Selanjutnya kami akan bergerak terus. Untuk itu, kami mohon doa restunya supaya kita bisa selalu memberikan suport kepada masyarakat," kata Letkol Inf Wahyo. 

Sementara itu, menurut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan gotongroyong, saling bantu membantu dan juga kepedulian bersama terhadap warga yang terdampak Covid-19. Pembuatan dapur lapangan ini salah satu bentuknya terhadap warga yang terdampak Covid-19 bahwa Cilacap memperhatikan saudara kita yang ODP karena Covid ini. 

" Kegiatan tidak hanya hari ini,dalam beberapa hari kedepan. Karena kepedulian inilah maka saya terima kasih kepada teman-teman saya, pak Dandim, Danlanal dan Kapolres atas terselenggaranya Dapur Lapangan ini. Mari bersama kita lawan Covid-19 ini, " tandasnya. (Urip)

Kamis, 23 April 2020

Jelang Ibadah Puasa, Koramil 18/Cilacap Utara Bagikan 150 Paket Sembako


Cilacap - Danramil 18/Cilacap Utara Kapten Inf Taryun serahkan 150 Paket sembeako  kepada Lurah se-Kecamatan Cilacap Utara untuk selanjutnya disalurkan kepada warga masyarakat yang kurang mampu dan terdampak penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah kecamatan Cilacap Utara. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Makoramil 18/Cilacap Utara, Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gumilir, Cilacap Utara, Kamis (23/4/20).

Kegiatan dihadiri oleh Kapolsek Cilacap Utara AKP Arif Budi Haryono, SH, Camat Cilacap Utara Sunarti, S.STP. MM, Lurah Gumilir, Kebonmanis, Mertasinga, Karangtalun dan Lurah Tritihkulon serta para Babinsa Koramil 18/Cilacap Utara.

Disampaikan Danramil saat apel penyerahan paket sembako bahwa kegiatan penyerahan bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari TNI khususnya Koramil 18/Cilacap Utara guna meringankan beban masyarakat yang kurang mampu yang terdampak penyebaran virus corono (Covid-19) akan kebutuhan bahan pokoknya. 

" Inilah bentuk kepedulian sosial dari Koramil 18/Cilacap Utara untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu sekaligus yang terdampak penyebaran virus corona (Covid-19) sehingga diharapkan akan tercukupi kebutuhan bahan pokoknya dalam beberapa hari kedepan, " ucap Kapten Inf. Taryun. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, paket sembako ini nantinya akan di distribusikan oleh Babinsa dengan berkoordinasi dengan Lurah di 5 (lima) Kelurahan yang ada di wilayah Cilacap Utara yang meliputi kelurahan Mertasinga, Karangtalun, Tritihkulon, Gumilir dan Kelurahan Kebonmanis untuk disalurkan kepada warga masyarakat kurang mampu," Jelasnya.

Dengan bantuan paket sembako ini diharapkan warga dapat mengurangi aktifitasnya di luar rumah agar penyebaran virus corona ini bisa kita hentikan di wilayah Koramil 18/ Cilacap Utara. Terlebih lagi bedok kita akan menyambut pelaksanaan ibadah puasa sehingga bantuan ini diharapkan bermanfaat bagi mereka, " pungkasnya. (Urip)

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sampang Perketat Pengamanan Akses Masuk ke Cilacap


Cilacap- Langkah preventif untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona terus dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 wilayah Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.

Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan, anggota Koramil 07/Maos, Polsek Sampang, Puskesmas dan Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP dan PMI wilayah setempat mulai memperketat Pengamanan akses masuk ke arah Kabupaten Cilacap, kegiatan ini dilakukan bertempat di jalan raya Sampang tepatnya di depan Puskesmas Sampang, Kamis (23/4).

Pengamanan arus yang menuju kabupaten cilacap mulai diperketat menyusul meningkatnya angka PDP corona, untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, para pengguna kendaraan bermotor, seperti sopir dan penumpang yang melintas akan diperiksa kesehatannya oleh petugas yang berjaga, selain itu semua di semprot cairan disinfektan dan pengarahan kepada pengguna jalan wajib untuk menggunakan masker.

Hal itu disampaikan Danramil  07/Maos melalaui Babinsa Serma Eko Widodo. Dia berharap masyarakat mematuhi imbauan yang disampaikan oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19, dengan tetap melakukan social distancing maupun physical distancing serta mengenakan masker saat berpergian atau keluar rumah.

"Kita yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 wilayah Kecamatan Sampang berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir dan memutus penyebaran virus corona. Dan apa yang kita lakukan sekarang ini adalah upaya bersama dalam memerangi pandemi corona. Semua kendaraan baik umum maupun pribadi beserta para penumpang kita periksa. Kalau hasil pemeriksaan dinyatakan sehat kita persilahkan mereka untuk melanjutkan perjalanan," terangnya.

Lebih lanjut, Upaya memutus penyebaran pandemi Covid-19 tidak hanya dilakukan oleh Tim Gugus Tugas semata, namun perlu adanya dukungan dan kesadaran dari seluruh warga masyarakat dalam menghadapi situasi ini.

"Kalau kita semua patuh dan mentaati protokol pencegahan Covid-19, tentunya penyebaran pandemi ini bisa segera kita hentikan. Untuk itu kami memohon kepada setiap warga agar lebih disiplin dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak aman," harap Babinsa.

R07Oke

Forkopinca Bantarsari Gelar Musyawarah Bahas Ibadah Ramadhan, Ini Imbauan Babinsa


Cilacap- Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga datangnya bulan suci Ramadhan, bagi umat muslim  tentunya berdampak pada aktifitas ibadah masyarakat yang biasa dilakukan. Hal ini tentu berpotensi menimbulkan permasalahan di wilayah, untuk itu perlu adanya musyawarah dengan berbagai pihak untuk membahas hal tersebut.

Terkait hal tersebut Babinsa Desa Kamulyan Koramil 09/ Kawunganten, Kodim 0703 Cilacap, Sertu Abdul kholiq bersama jajaran Forkopimcam Bantarsari menggelar musyawarah kegiatan peribadahan ditengah pandemi Covid-19 yang di laksanakan di Balai Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Kamis (23/4). 

Hadir dalam kegiatan, Camat Bantarsari yang diwakili Sekcam Suprihatiyono, SP, Kapolsek Bantsari diwakili Ipda Sugeng, Kepala KUA Bantrsari Mubasyir, S.Pd.I, Kepala UPTD Puskesmas Bantarsari Suwono, S.KM, Ketua MUI Bantarsari KH. Habib Mustofa, Kades Kamulyan Mahmud, S.Pd beserta Kadus se-Desa Kamulyan, Lembaga Desa, Ketua ranting NU dan Takmir Masjid serta Mushala.

Sekcam Bantarsari Suprihatiyono, SP dalam sambutannya mengatakan bahwa aturan dari Kementrian terkait tentunya saudara semua sudah mengetahui. Oleh karna itu kami dari Forkopimcam menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Kamulyan agar mentaatinya. 

"Pemerintah menerapkan kebijakan social distancing dan physical distancing bagi seluruh warga, hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, oleh karena itu mari kita jalankan aturan ini dengan senang hati, agar pandemi ini segera berakhir", ajaknya.

Senada dengan penyampaian Sekcam, Babinsa Kamulyan Sertu Abdul Kholiq pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi apa yang sudah di lakukan pemerintah Desa dan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Berbagai cara sudah saudara-saudara lakukan baik berupa sosialisasi, pembagian sembako, pembagian masker maupun melaksanakn penyemprotan. Tanpa di landasi dengan niat ibadah dan ikhlas semua tidak akan terlaksana, semoga ini menjadi ladang amal", ucapnya.

Disamping itu dirinya juga menghimbau agar masyarakat Desa Kamulyan mentaati apa yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, yang tak lain tujuananya demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. 

"Sebentar lagi kita akan menjalankan ibadah puasa, walaupun di tengah-tengah pandemi covid-19 semoga tidak mengurangi  kekusukan kita dalam menjalankannya, mari cegah penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan segala aktifitas ibadah di rumah masing-masing", ajak Babinsa.


R09Oke

Danramil Jajaran Kodim 0703/Cilacap dan Segenap Unsur Forkopincam, Ikuti Vidio Conference Bupati Cilacap


Cilacap - Danramil Jajaran Kodim 0703/Cilacap dan segenap unsur Forkopincam Jajaran Pemda Cilacap, mengikuti kegiatan Vidio Conference langsung dari Bupati Cilacap H. Tato Suwarto Pamuji beserta Forkopimda dalam rangka Evaluasi Penanganan Covid 19 di wilayah Kabupaten Cilacap. Kegiatan diikuti di Pendopo masing-masing Kecamatan Jajaran Pemda Kabupaten Cilacap, Kamis (23/4/20).

Diawal Vidio Conferencenya, Bupati Cilacap mengucapkan selamat menyongsong bulan suci ramadan dan permohonan maaf Bupati dan Keluarga kepada seluruh peserta ikut rapat dan umumnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap. Dijelaskan Bupati, acara ini dilaksanakan untuk pengecekan sekaligus evaluasi secara langsung pelaksanaan pencegahan perkembangan Covid-19 oleh seluruh Gugus Tugas di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Pelaksanaan status tanggap darurat yang diputuskan Kabupaten Cilacap, juga langsung ditindaklanjuti dengan pembentukan Gugus tugas dan Satgas di masing-masing wilayah.
Menurut Bupati, didalam suasana yang sulit ini, perlu budayakan gotong royong dan saling memberi, yang mampu kepada yang tidak mampu terutama kepada masyarakat yang sedang melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari karena tidak boleh pergi kemana mana.
"Untuk itu, satukan kekuatan yang ada di wilayah masing-masing mulai dari pemerintah desa, tomas, toga dan elemen masyarakat lainnya dibawah pimpinan Forkopimcam untuk pencegahan perkembangan Covid-19 dan catat warga yang tidak mampu sehingga nanti jika bantuan keluar bisa langsung didistribusikan," Jelas H. Tato.

Rapat melalui Vidio Conference ini di pandu oleh Sekda Kabupaten Cilacap Farid Makruf, sedangkan untuk Evaluasi Covid 19 disampaikan oleh Asisten Sekda Drs Dian Setyabudi. Wakil Bupati Cilacap Samsul Aulia Rahman, S.STP. MSi juga menambahkan agar seluruh masyarakatnya melaksanakan 3 M yaitu Membudidayakan hidup bersih dan sehat dimanapun berada, Menjaga Imunitas sehat dengan cara olahraga dan makan makanan yang bergizi dan Mematuhi segala aturan, himbauan dan larangan dari pemerintah. Mari dibulan awal puasa ini kita sama-sama berdoa semoga Covid 19 segera hilang dari wilayah kita," imbuhnya.

Dari kegiatan rapat tersebut disimpulkan bahwa perlu perlakuan khusus terhadap wilayah wilayah tertentu (zona merah) untuk mengendalikan penyebaran penularan COVID-19, perlu pemantauan orang yang masuk ke Kabupaten Cilacap, perlunya sinkronisasi dan validasi data warga masyarakat terdampak COVID-19 agar penyaluran bantuan tepat sasaran, rasionalisasi anggaran dan kebijakan ADD agar dilakukan secara cermat sehingga dukungan anggaran untuk penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap dapat tercukupi serta perlunya upaya menyadarkan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan COVID-19 melalui physical distancing, pemakain masker, berjemur dan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat). (Urip)

Di Diagnosa Cepat Menggunakan Alat Rapid Diagnostic Test Covid-19, Dua Warga Desa Brebeg Jeruklegi, Negatif


Cilacap - Pernah berinteraksi dengan Pasien positif Covid-19, dua warga RT 01 RW 08 Dusun Sumur Bandung Desa Brebeg Kecamatan Jeruklegi, di diagnosa cepat dengan menggunakan alat Rapid Diagnostic Test Covid 19 oleh Tim Pemeriksa Kesehatan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Cilacap, Kamis (23/4/20).

Tim Pemeriksa Kesehatan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Cilacap yang turun dilapangan diantaranya Kabid Kesmas Agus Wantoso, Kasi Kesh Lingkungan Tri Sabdono, Kasi P2 Penny Menular Hutomo, Staf Promkes Irsyadian Defrin Nugroho dan Analisis Lab Fitria Nur Kartika. Mereka didampingi Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Jeruklegi diantaranya Kasi Trantibum Syihab Alfaritsi, S.Sos.,Babinsa Koramil 02 Jeruklegi Pelda Tasripin, Babinkamtibmas Aiptu Sugiri serta Bidan Desa Wiwi Apriyanti.

Dalam pelaksanaannya, Tim Gugus Tugas Covid 19 mengenakan APD Kesehatan sesuai protokol sebelum melaksanakan tugas. Pelaksanan Rapid Test kepada kedua warga tersebut dilakukan di rumahnya di RT 01 RW 08 Dusun Sumur Bandung Desa Brebeg. Hasil Diagnosa Cepat menggunakan alat Rapid Diagnostic Test menyatakan bahwa kedua warga tersebut dinyatakan Negatif dari Virus Covid 19. (Urip)

Rabu, 22 April 2020

Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Cilacap Rutin Patroli Malam Cegah Penyebaran Covid-19


Cilacap - Tingkat kesadaran masyarakat akan penyebaran virus Corona sudah cukup tinggi namun masih ada saja dari mereka yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah dan masih nongkrong di tempat tempat yang mengundang kerumunan massa.

Terkait hal ini, Aparat TNI Kodim 0703/Cilacap bersama Koramil Jajarannya terus melakukan berbagai upaya agar mata rantai penyebaran virus ini bisa dihentikan. Himbauan terus dilakukan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah dan hal itu kerap kali dilakukan dalam kegiatan patroli malam.

Seperti halnya yang dilakukan Koramil 13/Majenang, bersama aparat Kepolisian dan unsur Forkopincam lainnya melaksanakan kegiatan patroli, menyisir wilayah untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah. Kali ini menyasar para pedagang kaki lima yang ada di perkotaan Kota Majenang, Rabu (22/4/20) malam.

Babinsa Koramil 13/Majenang Pelda Mugiyanto membenarkan adanya kegiatan tersebut. Dia menjelaskan bahwa himbauan untuk mematuhi aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah terus dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan unsur Pemerintahan khususnya Kecamatan Majenang sebagai upaya agar penyebaran virus corona tidak menyebar di wilayahnya.

" Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona, kita Aparat TNI, Polri dan unsur Pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar virus corona tidak menyebar ke wilayah Kabupaten Cilacap termasuk saat ini yaitu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk memakai masker, membeli makanan dengan di bungkus dan segera kembali ke rumahnya, " jelasnya.

Himbauan pada malam hari kali ini difokuskan kepada para pedagang kaki lima, warung makan dan pedagang kelontong di sepanjang jalan protokol Kecamatan Majenang serta patroli di sejumlah wilayah dan juga di Pos pengawasan pencegahan Covid 19 di Alun-alun Majenang." Selain itu, kita juga melaksanakan kegiatan patroli ke desa desa diantaranya Desa Cilopadang dan Desa Padang Jaya," imbuhnya. (Urip/13)

Jenazah Balita Berumur 7 Bulan Dimakamkan Secara Protokoler Covid-19 Setelah Didiagnosa PDP


Cilacap - Seorang balita (7) bulan, warga RT 04/06 Desa Tritih Wetan RT 004/006 Kecamatan Jeruklegi meninggal dunia dan dimakamkan secara protokoler Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Jeruklegi setelah sempat di rawat di RSUD Margono Purwokerto dan didiagnosa PDP Covid-19,  Rabu (22/4/20). 

Jenazah dari RSUD Margono dibawa pulang menuju desanya di Tritih Wetan dengan  menggunakan mobil jenazah Rumah Sakit Margono dengam Nopol H 9502 TG. Pemakaman langsung dilakukan pada hari itu juga sekitar pukul 23.55 Wib di TPU Koyong RT 01 RW 11 Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap. 

Pemakaman dihadiri langsung Camat Jeruklegi Rosikin, S.Sos MM, Babinsa Tritih Wetan Serma Warso, Kepala Puskesmas 1 Jeruklegi Dr. Pratiti Wiji Lestari, Kasi Trantibum Syihab Alfaritsi, S.Sos., Kanitserse Polsek Jeruklegi Iptu Anwar, Kanit Intelkam Polsek Jeruklegi Aiptu Yugo, Babinkantibmas Bripka Waryanto, Kepala Desa Tritih Wetan Disan dan kerabat almarhum.

Menurut kronologi kejadian, pada tanggal 11 April 2020 korban dibawa ke rumah Bidan Hartini  di Jl Bharata dengan keluhan batuk dan pilek, kemudian pada tanggal 14 April 2020 korban diperiksakan kembali di Puskesmas 1 Jeruklegi dan sempat dirawat namun karena peralatan kurang memadai, selanjutnya di rujuk ke RSUD Margono dengan menggunakan Ambulan Puskesmas Jeruklegi 1. Pada tanggal 22 April 2020 sekira pukul 18.15 Wib korban dinyatakan telah meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hasil test belum diketahui karena masih menunggu hasil test laboratorium.

Langkah-langkah yang diambil oleh Tim Gugus tugaws Covid-19 Kecamatan Jeruklegi dan Desa Tritih Wetan melaksanakan pemakaman secara protokoler Covid 19. Guna menjaga kemungkinan terpapar Covid-19, pihak Puskesmas menghimbau pihak keluarga untuk menyemprot rumahnya dengan disinfektan supaya steril. (Urip)

Desa Adireja Kulon Zona Merah, Pemkab Cilacap Berlakukan Lockdown Lokal


Cilacap - Langkah cepat diambil Pemkab Cilacap dalam menyikapi kondisi terkini terhadap penyebaran Covid-19. Untuk mencegah penularan virus tersebut pihak Pemkab memberlakukan PSBK terhadap wilayah-wilayah yang dikategorikan sebagai zona merah corona dengan memberlakukan lockdown lokal, langakah ini diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus ke daerah lain.

Menindaklanjuti perintah lisan Bupati Cilacap melalui Forkopincam Adipala, Pemerintah Kecamatan Adipala berlakukan Lockdown lokal terhadap Desa Adireja Kulon. Di beberapa lokasi terdapat sebanyak 41 KK yang dianggap kurang mampu, sekitar 130 orang diantaranya mendapat bantuan logistik (ransum) dari pihak desa setempat, Rabu (23/4).

Kepala Desa Adireja Kulon Suratmi didampingi Babinsa Sertu Sukarman membenarkan adanya kebijakan Pemkab Cilacap terkait Lockdown Lokal di wilayahnya. Menurutnya kebijakan ini tentunya harus diikuti dengan dukungan logistik mengingat warga tidak berpergian untuk mencari nafkah.

"Dalam pelaksanaan lockdown, pengadaan logistik berasal dari pemerintah desa dengan tokoh masyarakat, dengan cara subsidi silang yaitu yang mampu membantu yang kurang mampu, di samping itu juga pemerintah desa telah membagikan paket sembako (kebutuhan bahan pokok) yang bisa bertahan lama untuk 14 hari di antaranya  beras 10 kg, telur 1kg, mie instan 15 bungkus, minyak goreng 1 kg dan sayur mayur," ujarnya.

Selain itu, bantuan sayur- sayuran di berikan 3 hari sekali oleh pemerintah desa melalui relawan satgas Covid 19  Kepada ketua setempat yang diteruskan ke masing-masing Kepala Keluarga. Disamping bantuan dari pihak desa, Pemdes Adireja Kulon juga menerima bantuan dari PMI Kabupaten Cilacap yang berupa beras, mie instan dan masker.

"Teknis pemberian bantuan sendiri tidak dimasak dapur umum akan tetapi kami berikan dalam bentuk bahan mentah kepada tiap KK. Untuk beras telur dan mie diberikan sekaligus untuk 14 hari, sedangkan sayuran diberikan 3 hari sekali agar tetap segar dan tidak layu," imbuh Suratmi.

Sementara itu Babinsa Desa Adireja Kulon, Koramil 08 Adipala, Sertu Sukarman sebagai aparat kewilayahan di wilayah tersebut menghimbau warga agar tetap tenang, jangan panik dan tetap waspada terhadap perkembangan situasi ditengah pandemi Covid-19.

"Kita harus menjaga situasi tetap kondusif, TNI melalui Gugus Tugas Covid-19 akan selalu berada ditengah masyarakat untuk memberi rasa aman. Yang paling penting kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus. Terkait Lockdown di wilayah kita, untuk sementara akses masuk ke desa hanya melalui 1 pintu utama, yang tempatnya berada di jalan sebelah Balai desa Adirejakulon, sehingga memudahkan Gugus Tugas dalam pengawasan," tegas Babinsa. Oke

Dua Warganya Positif Covid-19, Pemerintahan Desa Gumbulharjo Dirikan Dapur Umum


Cilacap - Dua warga Desa Gombolharjo Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap setelah dilakukan rapid test dan saat ini telah menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Rapid test juga telah dilakukan kepada pihak keluarga dan warga lainnya yang pernah kontak langsung dengan keduanya. 

Kondisi ini tentu membuat kekhawatiran pemerintahan desa setempat. Guna mengatasi kondisi ini, Kepala Desa Gumbulharjo Wagiyo Astoto bersama Babinsa Koramil 08/Adipala Serda Agus HP dan tokoh masyarakat desa setempat berinisiatif mendirikan dapur umum untuk membantu warga RT 5 RW 1 Dusun Cibolang Desa Gombolharjo karena wilayah tersebut diterapkan lock down guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

" Tujuan pendirian dapur umum ini adalah untuk membantu warga akibat RT nya diterapkan lock down dan lokasi dapur umum ini didirikan di dusun Cibolang Desa Gombolharho tepatnya dekat dengan warga yang terpapar Covid 19. Ini kita lakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke wilayah lainnya, " kata Babinsa Serda Agus HP, Rabu (22/4/20).

Dijelaskan pula oleh Babinsa, dapur umum yang dibuka ini dibawah koordinasi Ketua PKK desa setempat dan untuk anggaran dari pemerintah desa dan juga sumbangan masyarakat. Dalam pelaksanaannya ditugaskan 10 orang untuk memasak karena ada sekitar 25 KK atau 90 orang yang harus diberi makan baik pagi, siang dan malam tiap harinya. 

" Kita siapkan 10 orang yang ditugaskan untuk memasak untuk mencukupi kebutuhan makan warga RT 05 RW 01. Baik warga yang nampu maupun tidak mampu mendapat jatah yang sama karena mereka tidak boleh keluar rumah karena harus menjalani isolasi mandiri," Jelasnya lebih lanjut. 

Untuk teknisnya, pemberian makanan ini diberikan door to door oleh dua orang petugas dari masyarakat yang telah disiapkan dengan menggunakan APD yang ada. Adapun waktu pengantaran makanan, makan pagi pada pukul 09.00 wib, makan siang pukul 12.30 wib dan untuk makan sore atau malam pada pukul 16.00 wib. Dapur umum ini juga mendapat bantuan sembako dari PMI Kabupaten Cilacap berupa Beras, Sarimi, Gula Pasir dan Minyak Goreng. (Urip)

Cegah Masuknya Covid-19, Aparat TNI Jajaran Kodim Cilacap Bersama Dinas Terkait Pantau Pintu Masuk Dari Daerah Lain


Cilacap - Cegah masuknya penyebaran Covid-19, Koramil Jajaran Kodim 0703/Cilacap intensif melakukan kegiatan pengamanan di sejumlah wilayah yang menjadi pintu masuk dan berbatasan dengan wilayah lain. Hal itu dilakukan sebagai bentuk proteksi terhadap virus yang saat ini masih mewabah.

Koramil Jajaran Kodim 0703/Cilacap diantaranya Koramil 17/Dayeuhluhur dan Koramil 12/Kedungreja yang berbatasan dengan wilayah Jawa Barat, Koramil 07/Maos yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Banyumas dan Koramil 05/Nusawungu yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kebumen.

Pos Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 yang didirikan di sejumlah pintu masuk di wilayah Kabupaten Cilacap tersebut tiap harinya selalu memantau arus masuk para pemudik yang datang dari Jakarta, Bandung maupun kota-kota lain baik yang berkendaraan dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Tim Gugus tugas ini terdiri dari Aparat TNI, Polri, Dishub, Dinkes, BPBD, SatpolPP dan Relawan.

Selain melaksanakan kegiatan pengamanan arus masuk ke Kabupaten Cilacap, Pos Gugus Tugas ini juga membagikan masker kepada para pendatang sekaligus memberikan himbauan kepada mereka untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan cara menggunakan masker, mengurangi kegiatan diluar rumah, tidak berkumpul atau kegiatan yang bersifat pengumpulan massa dan membiasakan pola hidup sehat. Kepada para pemudk juga dihimbau agar mengisolasikan diri selama 14 hari dirumah atau segera memeriksakan diri apabila ada keluhan seperti batuk, tenggorokan sakit dan nyeri sendi.

Seperti halnya yang diungkapkan Danramil 12/Kedungreja Kapten Inf Tasino yang turut serta turun dilapangan di pos pintu masuk di Rawaapu Patimuan Cilacap mengatakan, pihaknya bersama petugas lainnya yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 rutin melakukan pemantauan di beberapa wilayahnya guna meminimalisir masuknya penyebaran Covid-19.

" Memang benar, kita unsur TNI bersama aparat dari kepolisian, Dishub, Dinkes, BPBD dan lainnya rutin melakukan pemantauan, memberikan himbauan dan juga membagikan masker kepada para pengunjung maupun pemudik dari wilayah lain. Kegiatan ini tidak lain agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita minimalisir syukur-syukur bisa kita hentikan," ungkapnya. (Urip)

Selasa, 21 April 2020

Komitmen Melawan Covid-19, Danramil Maos Sosialisasikan Pencegahan Virus di Pedesaan


Cilacap - Upaya memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan, mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat desa. Namun demikian masih banyak warga di pedesaan yang belum memahami upaya pemerintah dalam menangani pandemi corona.

Terkait hal tersebut Danramil 07 Maos Kapten Inf Joko Yunanto bersama Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat desa menggelar sosialisasi tentang pencegahan virus. Seperti halnya yang dilakukan Danramil bersama Kepala Desa Karangrena Rasito saat memberikan sosialisasi Covid-19 kepada warga setempat yang dilaksanakan disalah satu BUMDes milik desa tersebut, Selasa (21/4)

Dalam kesempatan itu Danramil mengatakan Koramil 07/Maos bersama Gugus Tugas Covid-19 Desa terus berupaya mencegah penularan virus coroni di pedesaan, upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari seluruh masyarakat, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat perlu adanya pengetahuan tentang virus  dan bagaimana pencegahan itu sendiri.  

"Untuk itu kita bersama unsur pemerintahan desa turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19. Sehingga masyarakat desa menjadi paham dan tumbuh kesadaran secara mandiri untuk melakukan apa yang menjadi himbauan pemerintah terkait upaya melawan pandemi corona," katanya.

Lebih lanjut Danramil menghimbau agar warga tetap tenang, jangan panik namun tetap waspada, serta senantiasa menjaga pola hidup yang bersih dan sehat.

"Kita melakukan sosialisasi-sosialisasi, edukasi tentang pentingnya melakukan pencegahan terhadap virus corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemi. Kami meminta warga untuk mematuhi kebijakan pemerintah saat ini terkait  social distancing dan physical distancing. Tetap dirumah, memakai masker apabila keluar rumah, menjaga jarak dan  tidak melakukan kegiatan yang bersifat berkerumun. Yang jelas, masyarakat harus faham protokol kesehatan yang direkomendasikan pemerintah guna memutus penyebaran covid-19 ini," harap Danramil.

Disamping kegiatan sosialisasi Covid-19, Danramil dan Kepala Desa Karangrena juga membagikan masker dan memasang langsung kepada warga setempat.

Kepala Desa Karangrena Rasito mengapresiasi komitmen yang dilakukan Koramil 07 Maos dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di desa-desa.

"Kami atas nama warga Desa Karangrena mengucapkan  terimakasih dan kami merasa terhormat karena bapak Danramil telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada warga kami, semoga apa yang telah diberikan dapat kami aplikasikan ke seluruh warga. Harapanya pandemi Covid-19 ini tidak terjangkit diwilayah kita dan semoga secara luas wabah ini segera berakhir," ucap Rasito. Oke

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Desa Tritih Lor, Tutup Jalan Flamboyan


Cilacap - Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Desa Tritih Lor tutup Jalan Flamboyan. Kebijakan ini dilakukan agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap menjaga jarak antar-warga guna menurunkan potensi keramaian. 

Penutupan jalan tersebut tentu menimbulkan pro dan kontra diantara warga masyarakat setempat. Guna ketenangan semua pihak, perlu adanya pengaturan jadwal buka tutup jalan, jalan Flamboyan Desa Tritih Lor dan hal ini di musyawarahkan oleh pihak desa dengan seluruh Ketua RT dan RW nya bertempat di Pendopo Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Selasa (21/4/20).

Musyawaran tersebut dihadiri pihak Kecamatan Jeruklegi yang diwakili Kasi Trantibum Syihab Alfaritsi, S.Sos. Juga Babinsa Koramil 02/Jeruklegi Serda Dasno, Bhabinkamtibmas Aipda Murdiyanto, Kepala Desa Tritih Lor Sujud, Ketua BPD Suyatno, Kepala Dusun Plered Sujatmanto, Ketua RW 09 Kaliman, Ketua RT 02 Siswoyo, Ketua RT 03 Rasno serta perwakilan dari SMK Migas Mahendro Nugroho dan Pujiono.

Dari musyawarah ini disepakati bersama bahwa pintu masuk Jalan Flamboyan  di Portal namun tidak dikunci mulai pukul 06.00 wib s/d 22.00 wib. Setelah pukul 22.00 wib, Portal Jalan Flamboyan dikunci sampai dengan pukul 06.00 wib, dengan catatan masing-masing perwakilan warga menduplikat kunci sendiri-sendiri.

Terkait kesepakatan ini, Ketua RT 02 dan RT 03 wajib mensosialisasikan hasil kesepakatan tersebut kepada warga masyarakat di lingkungan RT masing-masing sedangkan Portal Batas RT 02 dan RT 03 dibuka total. Kesepakatan ini dituangkan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh semua pihak yang hadir. (Urip)

Senin, 20 April 2020

Tim Kesehatan Cilacap Lakukan Rapid Test dan Jemput Satu Warga Desa Gombolharjo Dibawa Ke RSUD Cilacap


Cilacap - Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melalui Puskesmas Adipala I melaksanakan pemeriksaan kesehatan/rapid test kepada orang-orang yang pernah kontak langsung dengan perempuan asal desa Gombolharjo Kecamatan Adipala, PDP Covid 19 yang telah dinyatakan positif, Senin (20/4/20).

Pemeriksaan terhadap mereka dilakukan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Adipala yang di ketuai Edi Sucipto, S.Kep, M.Kes dan didampingi oleh Aparat Keamanan dari Koramil 08 Adipala yaitu Babinsa Serda Agus HP dan Aiptu Iwan Samsutiawan Bhabinkamtibmas Polsek Adipala serta Kades Gombolharjo Wagiyo Astoto.

Adapun nama nama yang diperiksa diantaranya laki-laki (40) agama Kristen pekerjaan tani yang beralamatkan di  RT 005 RW.001 Dusun Cibolang Desa Gombolharjo dan Perempuan (44) tahun  Kristen, warga RT 01/02 desa Gombolharjo Kecamatan Adipala.

Selang beberapa jam, sorenya Tim Kesehatan Puskesmas Adipala kembali datang untuk menjemput perempuan berinisial M (44) tahun, agama Kristen, warga RT 01/02 desa Gombolharjo Kecamatan Adipala yang selanjutnya berstatus PDP dan dibawa ke RSUD kabupaten Cilacap. Penjemputan ini dikawal langsung Danramil 08/Adipala Kapten Inf Kadisan dan Kapolsek AKP Selamet. Rapid test pun nantinya akan dilakukan terhadap anggota keluarga dari perempuan asal desa Gombolharjo tersebut. 

Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Adipala menghimbau kepada mereka untuk mengisolasi secara mandiri guna pencegahan penyebaran covid-19. Begitu pula dengan Danramil 08/Adipala yang mengatakan bahwa hal itu semata mata bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini lagi mewabah di berbagai daerah di Indonesia. 

"Maksud dan tujuan isolasi mandiri untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang saat ini lagi mewabah sehingga kami forkopincam Adipala mengharap kesediaannya untuk mengisolasi secara mandiri, " ucap Kapten Inf. Kadisan. (Urip)

Jelang Puasa, Forkopincam Sosialisasikan Panduan Ibadah Bulan Ramadhan dan Idul Fitri


Cilacap - Jelang bulan ramadhan, segenap unsur Forkopincam wilayah Kabupaten Cilacap mengadakan rapat guna mensosialisasikan serta menindak lanjuti surat edaran Menteri Agama RI No. 06 tahun 2020 tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah Pandemi Covid-19. Salah satunya yang dilakukan unsur Forkopincam Kesugihan bertempat di Pendopo Kecamatan Kesugihan Jl. Serayu Raya No. 23 Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan, Senin (20/4/20).

Mereka diantaranya Camat Basuki Priyo Nugroho S.Sos., M.Si., Danramil 06/Kesugihan yang dalam hal ini diwakili Sertu Kusmindar, Kapolsek AKP R. Gunung Krido Wahono S.H., Pendais Kecamatan Kesugihan Sarijo, S.Ag. serta dihadiri Kepala UPTD Puskesmas Kesugihan 2 Affif Melly Rahman, SKM., Ners, Kepala KUA Kesugihan Zen Muzayyin, S.Ag., Ketua MUI Kecamatan Kesugihan KH. Drs. Sugeng Muallim,. M.Ag. dan Kades se Kecamatan Kesugihan

Camat Kesugihan Basuki Priyo Nugroho dalam penyampaiannya mengatakan, panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H ditengah pandemi Covid-19 perlu di sikapi secara bersama sama. Bagaimana upaya kita dalam melaksanakan pencegahan dan penyebaran Covid-19 di wilayah desa se Kecamatan Kesugihan baik oleh tim gugus tugas dari tingkat desa dan kecamatan serta para sukarelawan baik di masing-masing RT dan RW sangat penting adanya kesadaran masyarakat untuk bisa menjaga dan menekan penyebaran Covid-19.

"Wabah Covid-19 secara umum sudah menjangkit, maka perlunya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga jarak diri sendiri dalam bersosialisasi dengan yang lainnya, terlebih dalam melaksanakan satu kegiatan yang mengumpulkan dan mendatangkan orang banyak yang perlu kita hindari, karena penyebaran Covid-19 sangat mudah sehingga penularannya pun juga sangat mudah," jelasnya.
Saya mengapresiasi kerja para kades yang telah dengan cepat membentuk tim gugus tugas Covid-19 tingkat desa yang bersinergi dengan tim gugus tugas pencegahan Covid-19 tingkat Kecamatan Kesugihan, dan juga pendirian pos relawan baik di tingkat RT naupun RW," ucapnya lebih lanjut.

Sebaiknya kita mematuhi apa yang telah menjadi keputusan Umaro dalam menyikapi Surat Edaran no. 06 tahun 2020 tentang panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19," tandasnya.

Sementara itu, menurut Ketua MUI Kecamatan Kesugihan KH. Drs. Sugeng Muallim M.Ag, pihaknya akan segera menjalankan surat edaran Menteri Agama RI dan Fatwa MUI dan meneruskan hal tersebut ke para kyai dan takmir masjid di wilayah Kecamatan Kesugihan sehingga umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tetap bisa berjalan dengan baik serta tidak mengurangi esensi nilai ibadah maupun pahalanya," pungkasnya. Urip

Pemerintah Kecamatan Bantarsari Gelar Musyawarah Terkait Peribadatan, Ini Harapan Babinsa


Cilacap - Babinsa Bantarsari Koramil 09/Kawunganten, Kodim 0703 Cilacap, Serka Suwarno menghadiri musyawarah pelaksanaan peribadatan ditengah Pandemi Covid-19 yang digelar Pemerintah Kecamatan Bantarsari bertempat di Aula Balai Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Senin (20/4/2020).

Hadir dalam kegiatan, Camat Bantarsari Yani Yhustianta, S.STP. MM, beserta jajaran Forkopimcam, Kapolsek Bantarsari Iptu Sulimin, Kepala KUA Bantarsari H. Mubasyir, S.Pd.i, Ketua MWCNU Bantarsari KH. Habib Mustofa, Kepala Desa Bantarsari Ngato Urohman beserta Ketua BPD Ngadino, tokoh agama dan para Ta'mir Masjid se-Kecamatan Bantarsari.

Musyawarah tentang peribadatan  terutama menjelang bulan ramadhan dilaksanakan dalam rangka menyampaikan himbauan Pemerintah supaya tidak berkerumun dalam pelaksanaan ibadah baik Sholat jumat, Sholat Jamaah dan Sholat tarawih.

Sebagaimana disampaikan Camat Bantarsari Yani Yhustianta, S.STP. MM dalam sambutannya. Menurutnya pemerintah tidak melarang kegiatan ibadah seperti sholat maupun ibadah lainya, tetapi yang dilarang adalah berkerumunnya atau berkumpulannya massa, karena hal itu berpotensi menularkan covid-19, sudah jelas bahwa himbauan pemerintah dengan tegas melarang  kerumunan baik ditempat ibadah maupun tempat-tempat umum lainnya.

"Semoga seluruh tokoh masyarakan dan agama memahami kebijakan pemerintah tentang pencegahan penyebaran Covid-19, karena semua ini kita lakukan untuk melindungi masyarakat di wilayah agar tidak terpapar Covid 19 ", ucapnya.

Lebih lanjut Camat mengatakan, sekarang diwilayah yang berbahaya adalah OTG (Orang Tanpa Gejala), karena kita tidak tahu bahwa orang tersebut positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala sehingga berinteraksi dengan masyarakat sehingga akan menularkan. Silahkan nanti para kiyai dan tokoh agama lainnya menjelaskan kepada jemaatnya dengan baik dan jelas.

"Yang jelas sampai dengan saat ini peraturan pemerintah belum berubah kita harus tetap mematuhi social distancing dengan menjaga jarak, tidak melaksanakan sholat berjamaah, atau melaksanakan sholat jumatan. Tetap lakukan ibadah di rumah masing-masing. Selain itu mari kita jaga kebersihan diri kita dengan melakukan cuci tangan setiap kita pulang bepergian dan jangan lupa selalu memakai masker setiap keluar rumah. Semoga Covid-19 tidak berkembang bahkan tidak ada diwilayah kita", pungkasnya.

Himbauan lain juga di sampaikan Babinsa Bantarsari Serka Suwarno, dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak agar seluruh komponen masyarakat mematuhi peraturan pemerintah terkait pencegahan covid-19, catat dan data masyarakat yang masuk kewilayah kita baik yang pulang dari mudik dari kota atau luar daerah.

" Saya titip untuk kepada semua masyarakat yang keluarganya ada di Kota dimohon jangan mudik dulu supaya tetap ditempat hal itu untuk mencegah perkembangan Covid-19 dan bagi yang sudah terlanjur mudik laksanakan karantina mandiri selama 14, bila timbul gejala yang menyerupai gejala covid-19 segera cek ke Puskesmas" ucapnya.

Lanjut, "Semoga dengan kita selalu menjalankan semua anjuran dan himbauan dari pemerintah, perkembangan Covid-19 segera teratasi dan hilang dari bumi NKRI tercinta sehingga kita bisa beraktifitas seperti biasanya", harap Babinsa.  Oke

Kodim 0703 Cilacap Gelar Tes Kesamaptan Periodik I Tahun 2020


Cilacap - Kondisi jasmani yang bugar dan baik merupakan sebuah tuntutan bagi seorang prajurit, hal ini sangat diperlukan dalam aktifitas sehari-hari guna menunjang tugas pokok TNI sebagai prajurit kewilayahan. Untuk mengetahui kondisi jasmani prajurit perlu adanya tes kesamaptaan yang dilakukan secara berkala.

Terkait hal tersebut, Kodim 0703 Cilacap menggelar Tes Kesamaptaan Periodik I tahun 2020 guna mengetahui dan mengukur kondisi jasmani prajurit. Pada pelaksanaanya tes kesemaptaan tersebut dipusatkan di halaman Makodim, Jln. Jenderal Sudirman, No. D-1 Cilacap, yang rencanaya digelar selama 2 hari, Senin-Selasa (20-21/4/20).

Dalam kesempatan itu Kepala Staf Kodim 0703 Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik alfian yang juga turut mengikuti kegiatan mengatakan, tes kesampataan periodik kali ini tidak dilaksanakan di Makorem 071 Wijayakusuma, namun digelar di Satuan-satuan jajaran. Hal ini dilakukan terkait kondisi terkini, dimana pemerintah saat ini yang sedang gencar berperang untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 .

"Meskipun demikian dalam kegiatan, setiap prajurit wajib mempedomani protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Secara teknis, baik itu pendukung maupun para peserta diwajibkan memakai masker. Mencuci tangan sebelum memulai kegiatan dan diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dicek langsung oleh personel medis dari Rumkitban Cilacap. Selain itu dalam pelaksanaanya tetap menerapkan social distancing dengan menjaga jarak aman," kata Kasdim.

Selain itu selaku Koordinator Tes Garjas Kesamaptaan Kodim 0703 Cilacap, Kapten Cpm Agus Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan satu bentuk kesejahteraan dan moril bagi prajurit. Tes kesamaptaan jasmani ini wajib dikuti oleh setiap prajurit, karena ini merupakan program TNI AD yang digelar setiap periode.

"Adapun materi dalam tes kesamaptaan periodik kali ini meliputi tes kesegaran "A"yaitu lari dengan durasi 12 menit dan tes kesegaran "B" yang terdiri dari Pull Up, Sit Up Twist, Push Up, Lunges, dan Shuttle Run," terangnya.

Lebih lanjut, "Kita dari Satuan berharap para peserta dapat melaksanakan tes kesampataan ini dengan maksimal dan mampu mencapai nilai yang diharapkan sesuai standar prajurit Komando Kewilayahan. Namun demikian faktor keamanan dan keselamatan adalah yang paling utama, karena tujuan kita sebenarnya adalah pembinaan fisik prajurit, " tegas Kapten Agus Santoso. Oke