Cilacap - Banyaknya para perantau yang berasal dari Desa Pesanggrahan, membuat Babinsa Pesanggrahan Koramil 03/Kroya Pelda Agus Supriyadi berpikir keras apabila mereka pulang dan berbaur dengan warga lainnya. Ditengah pandemik Covid-19, tentu saja membuat kekhawatiran apabila mereka pulang dan membawa virus yang menggemparkan dunia ini.
Gagasannya agar pihak desa menyediakan tempat untuk isolasi mandiri bagi para perantau yang pulang, akhirnya dikabulkan oleh Sarjo selaku Kepala Desa Pesanggrahan. SD Pesanggrahan 01 akhirnya menjadi pilihan karena lokasinya bersebelahan dengan balai desa. Dan pada minggu lalu, bersama dengan perangkat desa setempat, Babinsa membuat tempat isolasi dengan menggunakan dua ruang kelas. Setiap kelasnya dibuat 8 sekat sehingga ada 16 tempat isolasi.
" Jumlah pemudik yang masuk ke Desa Pesanggrahan ada 13 orang dan langsung kita isolasikan secara mandiri di tempat ini. Alhamdulillah mereka semua dalam keadaan sehat namun tetap kita pantau selama 14 hari kedepan, " terang Pelda Agus Supriyadi, Rabu (29/4/20).
Sebagai tindak lanjut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, berbagai kegiatan tetap kita lakukan termasuk melaksanakan kegiatan senam dan berjemur pada pukul 09.00 wib, dan kegiatan ini diikuti oleh mereka semua termasuk kita dan segenap perangkat desa, " ucapnya.
Tempat isolasi secara mandiri yang dilakukan pihak desa Pesanggrahan mendapat apresiasi dari Camat Kroya Luhur Satrio Muchsin S.STP.M.SI. Secara langsung, dia mendatangi SD Pesanggrahan 01 untuk memantau langsung jalannya isolasi mandiri yang ada di salah satu desa jajarannya.
" Saya sangat senang dengan upaya yang dilakukan. Atas inisiasi Kepala Desa Pesanggrahan dan juga Babinsa, saya selaku Camat Kroya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya. Semoga, hal ini menjadi inspirasi desa lain untuk melakukan hal yang sama sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat kita hentikan," ucap Luhur. (Urip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar