Senin, 20 Juli 2020

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Berdialog Langsung Dengan Pelaku Usaha Perikanan Cilacap


Cilacap - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan anggota DPR RI Fraksi Gerindra Hj. Novita Wijayanti, SE, bertatap muka langsung dengan para Pelaku Usaha Perikanan Kabupaten Cilacap di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Jln. Lingkar Teluk Penyu No. 2 Cilacap, Senin (20/7/20).

Kegiatan tersebut dihadiri Danlanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Marwoto, PSC.,M.S., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto S.E, M.Tr. (Han), Kapolres AKBP Dery Agung Wijaya S.I.K.,S H., M.H., Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Pelabuhan Perikanan Ir.  Frits Penegas Lesnusa M.Si., Stasiun PSDKP Cilacap BPK M.Nuh. Hadawi S.Pi., Wakil Ketua DPRD Purwati, S.Pd, Kadis Perikanan Cilacap Didit P., Ketua HNSI Cilacap Sarjo, Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap Untung serta Para pelaku usaha perikanan Cilacap.

Para pelaku usaha perikanan Cilacap diantaranya petambak udang varame, Nelayan penangkap BBL, Nelayan perangkap Lobster, Pemilik Kapal dan UPI. Selain berdialog dengan mereka, Menteri juga menyerahkan SCRIB 2 pelaku Usaha, penyerahan 7 unit kapal dan mesin secara simbolik kepada 2 kelompok nelayan, penyerahan benih udang 3 orang perwakilan kelompok pembudidaya udang.

Dalam dialog dengan mereka, ada beberapa usulan dari nelayan dan melalui Ketua HNSI Kabupaten Cilacap disampaikan kepada Menteri. Usulan tersebut diantaranya Pengerukan kolam 1, 2 dan 3, Pembuatan Dermaga baru yang berkapasitas 1000 unit Armada Kapal karena dermaga yang sudah ada overload, Pembuatan Truckdum (Pemecah gelombang) di wilayah Lengkong dan Kemiren serta penyamaan masa berlaku 3 dokumen kapal yaitu Sipi, Pas Besar dan Sertifikat Kelaik Lautan.

Saat diwawancarai awak media, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo menjelaskan, pelabuhan di Cilacap tidak banyak ada di Indonesia dan kurang lebih ada 6 pelabuhan sehingga menjadi potensi besar apabila hal tersebut dimanfaatkan dan diperdayakan secara benar sehingga nanti khususnya di Jawa dan di Jakarta, tidak akan lagi kesulitan akan kekurangan ikan.

"Dimana saja di industri lainnya pun demikian dan ini yang kita minta. Tadi ada penangkal dan perijinan untuk membangun pola baru dan Alhamdulillah dapat perijinan dari Kodam IV/Diponegoro karena ini untuk urusan negara," Jelasnya.

"Selain itu juga adanya masukan masukan dari para nelayan dan juga perijinan lainnya, semua itu sudah kita catat. Dan juga tentang Lobster, para nelayan selama ini beranggapan bahwa Lobster hanya untuk orang orang tertentu, padahal tidak. Nah Ini yang harus kita sampaikan secara terus menerus dan saya yakin ini potensi buat negeri apalagi di selatan pulau jawa ini, Cilacap dulunya adalah basis perlawanan terhadap penjajah, jangan sampai daerah ini malah tidak makmur, yah, " pungkasnya. (Urip_Pendim0703)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar