Selasa, 09 Februari 2021

Kasdim Cilacap Hadiri Rapat Satgas Penanganan Covid 19 Provinsi Jawa Tengah



Cilacap - Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0703 Cilacap Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo menghadiri video conference (Vicon) Rapat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19, Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati Cilacap, Jln Jenderal Sudirman No. 32 Cilacap, Senin (8/2/2021)

Tampak hadir, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman beserta para Asisten Sekda, Wakil Ketua DPRD Cilacap Purwati, Spd, unsur Forkopimda, Palaksa Lanal Cilacap Letkol Laut (P) Wildan Ardiansyah, Kasdim 0703 Cilacap Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo, Kabag Ops Polres Cilacap Kompol Ahmad Ghifar Al Akhfaqsi, S.H., S.I.K, dan Kadinkes Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griyana Dewi.

Adapun agenda acara yaitu laporan Sekda Provinsi Jawa Tengah melalui Video Conference terkait capaian tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Tengah pada Minggu Ke-5 Tahun 2021 dengan pimpinan rapat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Evaluasi Gerakan 2 Hari Dirumah Saja sesuai Surat Edaran Gubernur No. 443.5/0001933, sebanyak 32 Kabupaten/Kota menindaklanjuti kebijakan tersebut (91,4 %), 3 Kabupaten/Kota lainnya melaksanakan Inmendagri No.2 Tahun 2021 (PPKM tahap II). 

"Selama masa tersebut, Car free Day ditutup, Toko, Mall di 16 Kabupaten ditutup, lainnya mengatur pembatasan sesuai Prokes, pasar, destinasi wisata/hiburan 28 Kabupaten ditutup 2 Kabupaten melakukan pembatasan, kegiatan hajatan/pernikahan 4 Kabupaten ditunda/batal, 19 Kabupaten/Kota dengan pembatasan, sementara jalan di 11 Kabupaten ditutup, 16 Kabupaten tidak mengatur dan 2 Kabupaten pembatasan keluar daerah," paparnya.

Selama Operasi Yustisi Tanggal 6 Februari 2021 ditemukan 37 pelanggaran (28 teguran, 9 penutupan), apabila dibandingkan kegiatan sehari sebelumnya terjaring 575 pelanggar atau terdapat penurunan sebanyak 93, 57 % dengan adanya gerakan tersebut.

"Kesimpulan Gerakan 2 Hari Dirumah Saja,  32 Kabupaten/kota menindaklanjuti, masyarakat memahami gerakan tersebut hal ini dapat dilihat dari mobilitas yang berkurang dan aktifitas masyarakat sepi/lengang.  Sektor industri dan perdagangan tetap beroperasi dengan komitmen protokol kesehatan, tidak ada laporan kelangkaan stok dan distribusi bahan pokok, Pasar (sembako) dan warung makan dibeberapa wilayah buka terbatas dan angkutan umum beroperasi terbatas namun angkutan logistik tetap beroperasi seperti biasa," jelasnya. Oke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar