Cilacap - Danramil 10 Gandrungmangu melalui Bati Tuud Peltu Kharis Wahyudi dan Pelda Kusento bersama Aparat Kepolisian Polsek Gandrungmangu melaksanakan Pembinaan anggota Pelindung Masyarakat (Linmas) di Pendopo Kecamatan Gandrungmangu, Senin (12/4/21).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Gandrungmangu Yani Yustiantha S.STP.MM dan diikuti oleh 70 orang anggota Linmas perwakilan dari 14 desa yang ada di wilayah Kecamatan Gandrungmangu.
Beberapa materi yang disampaikan adalah tentang Kedisiplinan, Peran Linmas dalam upaya Kamtibmas, penanggulangan bencana alam dan Peran Serta Linmas dalam masa pandemi Covid-19, serta materi Peraturan Baris- berbaris (PBB).
Camat Gandrungmangu menjelaskan, materi pembekalan yang disampaikan oleh Aparat TNI dan Kepolisian yaitu tentang tugas pokok Linmas dalam membantu mewujudkan situasi Kamtibmas di wilayahnya serta penanggulangan bencana alam dan Peran Serta Linmas dalam masa pandemi Covid-19.
"Selain itu, juga akan diberikan pengetahuan dan pelatihan dasar baris-berbaris, gerakan pengaturan lalu lintas dan lainnya. Pembekalan dan pelatihan Linmas ini dilakukan tidak lain untuk meningkatkan kemampuan Linmas di masing-masing desa", Jelas Yani Yustiantha S.STP.MM.
Bhabinkamtibmas Polsek Gandrungmangu juga menjelaskan garis besar tugas Linmas adalah membantu dalam penanggulangan bencana, membantu penanganan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta membantu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Ditambahkan Pelda Kharis Wahyudi, selain membantu Aparat Keamanan, Linmas merupakan bagian dari masyarakat yang harus bisa memberi contoh bagi masyarakat lainnya dalam penanaman disiplin dan semangat bela negara. Kedisiplinan inilah modal pokok dalam keberhasilan melaksanakan tugas maupun kegiatan lainnya dan itu harus dimiliki oleh anggota Linmas,” tegasnya.
Selain itu, pembinaan ini bertujuan guna memaksimalkan peran Linmas dan memberikan pemahaman akan tugas-tugas yang diemban para Linmas dalam menjaga keamanan di lingkungannya. Harapannya anggota Linmas selalu waspada terhadap perkembangan situasi di lingkungannya.
"Pembinaan Linmas ini juga merupakan salah satu kegiatan pembinaan perlawanan wilayah (Binwanwil) dimana Babinsa memiliki tugas menjalin kemitraan dengan para anggota Linmas sebagai upaya mata dan telinga terhadap segala perkembangan yang terjadi di wilayah binaannya,” jelas Wahyudi.
Dengan pembinaan ini, anggota Linmas di wilayahnya diharapkan bisa menambah kemampuan dan pengetahuannya sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan peranannya,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, seluruh anggota Linmas diberi pembekalan materi Baris berbaris, metode praktek langsung berupa gerakan Peraturan Baris Berbaris (PBB) terdiri dari lencang kanan, hadap kanan/kiri, balik kanan, penghormatan dan sikap istirahat serta gerakan berjalan atau berpindah tempat. (Urip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar