Cilacap - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 05/Nusawungu Kodim 0703/Cilacap Serka Purnomo, Sertu Bahrul, Seru Edi Susanto, Sertu Miswanto bersama warga memantau sejumlah titik genangan air dampak dari luapan sungai Jambe dan sungai Bodo akibat hujan deras dua hari yang lalu di wilayah Kecamatan Nusawungu dengan ketinggian air saat ini mencapai 20 cm hingga 50 cm, Kamis (17/3/2022).
Para Babinsa terjun ke lapangan memantau desa binaannya masing - masing yang sedang mengalami musibah tergenangnya pemukiman dan akses jalan serta berjumpa langsung dengan warga sebagai dukungan moril agar tetap semangat.
Dalam kegiatan tersebut Serka Purnomo menghimbau kepada masyarakat agar jangan sering melawati genangan air karena berbahaya terkena penyakit kulit selain itu selalu perhatikan anak-anak untuk tidak membiarkan bermain di genangan air.
“Kita patut bersyukur karena ketinggian air sudah mulai surut, namun kami tetap siaga dan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah unsur sebagai antisipasi terhadap kondisi yang bisa saja berubah setiap saat,”tuturnya.
Salah satu warga Desa Klumprit yang menjadi korban banjir Imron (48) mengatakan, memang sudah menjadi langganan genangan air di desa kami ini karena lokasinya rendah dan dekat aliran sungai Jambe.
“Banjir ini bukan hanya disebabkan oleh hujan, akan tetapi ini juga air kiriman dari wilayah lain yang datarannya lebih tinggi,”ujarnya.
Sampai saat ini sudah ada bantuan dapur umum yang didirikan di posko tepatnya di Balai Desa Klumprit sehingga dapat membantu kesulitan masyarakat yang terdampak genangan air.
(R05/Pendim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar