Cilacap - Musim pancaroba yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap mengakibatkan siklus air laut pasang dan menimbulkan gelombang tinggi dan hal ini menjadi kejadian yang rutin terjadi setiap tahunnya. Menyikapi hal tersebut, Aparat TNI bersama BPBD cilacap melakukan penebalan tanggul di pesisir pantai tepatnya Pantai Tegal Kamulyan Jl. Lingkar Selatan Kelurahan Tegal Kamulyan Kecamatan Cilacap Selatan, Selasa (26/5/20).
Penebalan tanggul semi permanen yang dibuat, menggunakan karung yang diisi pasir. Sebanyak 1000 karung bantuan dari BPBD Cilacap dan 250 karung bantuan dari PSDA yang telah disiapkan diisi pasir oleh anggota Pokdar RW 08 Tegal Kamulyan dan warga setempat dengan dimotori Babinsa Tegalkamulyan Koramil 01/Cilacap Serda Isminanto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Drs. Tri Komara Sidhy Wijayanto, M.M., Kepala BMKG Cilacap Taruna Mona Rahman, Kabid. Kedaruratan BPBD Cilacap Heru dan Sutoro, perwakilan PSDA Cilacap.
Penebalan tanggul tersebut disebar di tiga titik di pesisir Pantai Tegal Kamulyan. Diperkirakan musim pancaroba ini terjadi di bulan Mei - Juni 2020 dan puncaknya di perkirakan terjadi pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2020 dengan ketinggian air pasang dan gelombang mencapai 1,9 m hingga 2 m. Akibat dari gelombang pasang tinggi ini, banyak nelayan tidak melaut atau mencari ikan.
Babinsa Tegalkamulyan membenarkan adanya pasang air laut. Selaku Aparat Kewilayahan dia telah berkoordinasi dengan pihak BPBD agar dampak terjadinya musim pancaroba ini tidak sampai membesar termasuk kegiatan saat uni yautu penebalan tanggul guna menahan tingginya gelombang air laut yang pasang sehingga tidak jebol masuk ke pemukiman warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai.
" Memang benar, untuk meminimalisir dampak dari musim pancaroba ini, kita selaku Aparat Kewilayahan telah berkoordinasi dengan BPBD dan Instansi terkait lainnya. Selain melakukan penebalan tanggul, kita juga menghimbau para nelayan untuk tidak melakukan aktifitasnya dulu di laut dan juga warga disekitar pesisir pantai untuk selalu waspada apabila cuaca cukup ekstrim agar setidaknya mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman, " kata Serda Isminanto. (Urip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar