Cilacap
- Dalam rangka menyongsong uji
coba penerapan tatanan hidup baru (New Normal) di wilayah Kabupaten Cilacap
yang akan diberlakukan dalam waktu dekat, perlu adanya kajian yang matang untuk
membahas kesiapan pemerintah dalam
kebijakan ini. Terkait hal tersebut Pemkab Cilacap menggelar Rapat
Evaluasi Gugus Tugas Covid-19, bertempat di Pendopo Wijayakusuma Sakti
Kabupaten Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No.32 Cilacap, Rabu (3/6).
Hadir dalam kegiatan, Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamuji, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr (Han), Danlanal yang diwakili Pasiops Lanal Kapten Laut Eko Partono, Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, SIK, SH, MH, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, S.Stp, M.Si, Sekda Drs Farid Maruf, ST, MM beserta para Asisten dan Kepala Dinas, unsur Forkopimda, Kasdim Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian beserta Perwira Staf, jajaran Polres Cilacap, pimpinan OPD, perwakilan tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Selain
itu kegiatan juga digelar secara Vicon (Video Conference) yang diikuti oleh
para Camat, Unsur Forkopincam, OPD, Dinas kesehatan, Kepala Desa, tokoh agama,
tokoh masyarakat dan unsur TNI-Polri di tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten
Cilacap.
Dalam
kesempatan itu Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto juga memaparkan
terkait rencana penerapan new normal di
wilayah Kabupaten Cilacap. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek-aspek
internasional, regional, nasional maupun lokal dalam kehidupan masyarakat,
pemberlakuan tatanan hidup baru merupakan pilihan yang perlu dilakukan.
Menurutnya
dilihat dari perspektif intelijen militer, secara global sebanyak 215 negara
terpapar pandemi Covid-19. Ini merupakan sebuah potensi ancaman yang sangat
serius, yang mana belum ada satupun pakar yang bisa memprediksi durasi, time
limit atau waktu sampai kapan pandemi ini berakhir.
"Jika
new normal adalah sebuah pilihan, maka sampai sejauh mana kesiapan kita dalam
menerapkanya. Dalam New Normal yang paling penting kita harus tetap mematuhi
protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, pengecekan suhu, cuci tangan,
phisical distancing di semua tempat strategis seperti obyek wisata, pasar,
maupaun fasilitas umum lainya," ujarnya.
Lebih
lanjut, "Kebijakan regulasi yang sudah dibentuk melalui forum ini, harus
diikuti dengan ketegasan dalam menegakan protokol kesehatan tersebut. TNI Polri
berperan membantu Pemerintah dalam hal ini mengawal proses penerapan tatanan
hidup baru, agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan," imbuhnya.
New
normal perlu diiringi dengan perubahan gaya hidup, dengan menjaga kebersihan
baik diri maupun lingkungan, berolahraga secara rutin dan mengkonsumsi makanan
yang sehat dan bervitamin.
"Disamping
mematuhi protokol kesehatan sebagai pola hidup yang wajib dilakukan setiap hari
misalnya menggunakan masker, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan
menggunakan sabun atau handsanitizer," terang Dandim.
Sementara
itu, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas mengatakan pihaknya menggelar rapat
bersama forkopimda untuk membahas kesiapan new normal, yang berarti menuju
kehidupan baru, dimana kehidupan masyarakat mulai pada tatanan baru, seperti
halnya kegiatan ekonomi dan keagamaan mulai dibuka kembali.
"Roda
ekonomi harus terus berputar, sejalan dengan aktifitas ibadah dan kegiatan
lainya akan kembali dibuka, namun demikian Gugus Tugas bertanggung jawab
mencegah timbulnya cluster baru virus Covid-19, untuk itu kita kembalikan
kepada masing-masing Kecamatan sejauh mana kesiapan mereka dalam menerapkan new
normal di wilayahnya," kata Tatto. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar