Rabu, 03 Juni 2020

PEMKAB GELAR RAPAT KESIAPAN NEW NORMAL, INI YANG DISAMPAIKAN DANDIM CILACAP


Cilacap - Dalam rangka menyongsong uji coba penerapan tatanan hidup baru (New Normal) di wilayah Kabupaten Cilacap yang akan diberlakukan dalam waktu dekat, perlu adanya kajian yang matang untuk membahas kesiapan pemerintah dalam  kebijakan ini. Terkait hal tersebut Pemkab Cilacap menggelar Rapat Evaluasi Gugus Tugas Covid-19, bertempat di Pendopo Wijayakusuma Sakti Kabupaten Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No.32 Cilacap, Rabu (3/6).

Hadir dalam kegiatan, Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamuji, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr (Han),  Danlanal yang diwakili Pasiops Lanal Kapten Laut Eko Partono, Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, SIK, SH, MH, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, S.Stp, M.Si, Sekda Drs Farid Maruf, ST, MM beserta para Asisten dan Kepala Dinas, unsur Forkopimda, Kasdim  Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian beserta Perwira Staf, jajaran Polres Cilacap, pimpinan OPD, perwakilan tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Selain itu kegiatan juga digelar secara Vicon (Video Conference) yang diikuti oleh para Camat, Unsur Forkopincam, OPD, Dinas kesehatan, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur TNI-Polri di tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap.

Dalam kesempatan itu Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto juga memaparkan terkait  rencana penerapan new normal di wilayah Kabupaten Cilacap. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek-aspek internasional, regional, nasional maupun lokal dalam kehidupan masyarakat, pemberlakuan tatanan hidup baru merupakan pilihan yang perlu dilakukan.

Menurutnya dilihat dari perspektif intelijen militer, secara global sebanyak 215 negara terpapar pandemi Covid-19. Ini merupakan sebuah potensi ancaman yang sangat serius, yang mana belum ada satupun pakar yang bisa memprediksi durasi, time limit atau waktu sampai kapan pandemi ini berakhir.

"Jika new normal adalah sebuah pilihan, maka sampai sejauh mana kesiapan kita dalam menerapkanya. Dalam New Normal yang paling penting kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, pengecekan suhu, cuci tangan, phisical distancing di semua tempat strategis seperti obyek wisata, pasar, maupaun fasilitas umum lainya," ujarnya.

Lebih lanjut, "Kebijakan regulasi yang sudah dibentuk melalui forum ini, harus diikuti dengan ketegasan dalam menegakan protokol kesehatan tersebut. TNI Polri berperan membantu Pemerintah dalam hal ini mengawal proses penerapan tatanan hidup baru, agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan," imbuhnya.

New normal perlu diiringi dengan perubahan gaya hidup, dengan menjaga kebersihan baik diri maupun lingkungan, berolahraga secara rutin dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bervitamin.

"Disamping mematuhi protokol kesehatan sebagai pola hidup yang wajib dilakukan setiap hari misalnya menggunakan masker, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer," terang Dandim.

Sementara itu, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas mengatakan pihaknya menggelar rapat bersama forkopimda untuk membahas kesiapan new normal, yang berarti menuju kehidupan baru, dimana kehidupan masyarakat mulai pada tatanan baru, seperti halnya kegiatan ekonomi dan keagamaan mulai dibuka kembali.

"Roda ekonomi harus terus berputar, sejalan dengan aktifitas ibadah dan kegiatan lainya akan kembali dibuka, namun demikian Gugus Tugas bertanggung jawab mencegah timbulnya cluster baru virus Covid-19, untuk itu kita kembalikan kepada masing-masing Kecamatan sejauh mana kesiapan mereka dalam menerapkan new normal di wilayahnya," kata Tatto. Oke


Tidak ada komentar:

Posting Komentar