Cilacap- Intensitas hujan yang sangat tinggi telah menyebabkan naiknya debit air Sungai Ciberium. Kondisi ini membuat air meluap dan merendam desa di sekitarnya.
Setidaknya ada 2 (dua) titik yang diketahui terdampak luapan sungai Ciberuim diantaranya Dusun Tambangan dan Dusun Tanjungwangi, yang merupakan wilayah Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.
Terkait hal itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Wringinharjo, Koramil 10 Gandrungmangu Pelda Kharis melakukan pemantauan wilayah yang terendam banjir guna mengantisipasi adanya adanya kerugian baik personel maupun materil akibat dampak alam tersebut, Selasa (15/12).
Terpisah, Danramil 10 Ganrdrungmangu Kapten Inf Marjono membenarkan adanya laporan terkait meluapnya Sungai Ciberium yang merendam dan menggenangi pemukiman warga di Desa Wringinharjo, Gandrungmangu.
Dia menjelaskan, akibat hujan intensitas tinggi semalam di wilayah Kecamatan Gandrungmangu dan sekitarnya sehingga mengakibatkan debit air di beberapa anak sungai di wilayah tersebut mengalami peningkatan serta tingginya debit air Sungai Cibeureum yang sudah tidak bisa menampung air yang berasal dari aliran anak sungai di wilayah Gandrungmangu.
"Sehingga mengakibatkan luapan air dan menggenangi di beberapa titik di wilayah Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu. Adapun ketinggian genangan air saat ini sudah mencapai 30 sampai 70 cm dan sudah menggenangi jalan dan rumah warga," jelasnya.
Adapun wilayah Desa Winginharjo Kecamatan Gandrungmangu yang terdampak banjir atau genangan air yaitu Dusun Tambangan, hampir di semua wilayah RT, dan DusunTanjungwangi di wilayah 9 RT.
"Adapun pengungsi sampai saat ini sebagian merupakan warga Tambangan khususnya RW 01 dan Tegalmawar RW 02, dan kita saat ini terus melakukan monitoring terhadap perkembangan dampak banjir ini, " tutup Danramil. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar