Cilacap - Memasuki masa adaptasi kebiasaan hidup baru (New Normal), warga di wilayah Kecamatan Wanareja mulai mengadakaan acara Hajatan dan hiburan. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan masyarakat tersebut berjalan sesuai protokol pencegahan Covid-19 perlu adanya pengawasan dari aparat yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19.
Tampak hadir dalam kegiatan, Camat wanareja M.Najib M,Si, Kepala Dinas Sosial Kab. Cilacap Sutaryo, S.Sos, MM, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Drs. Heru Hardjanto, MM, Kasatpol PP Kabupaten Cilacap atau yang diwakili Miseran, S.Ip beserta anggota, Kapala UPTD Puskesmas Wanareja 1 dr Teguh wibowo dan anggota tim medis, Batituud Koramil 16/Wnj Pelda Bagiyo Rahmad dan Babinsa Sertu Supir, Aida Arif dari Polsek Wanareja, Kasi Trantibum Kecamatan Wanareja Sunarto beserta Anggota dan Kepala Desa Sidamulya Suwarno bserta staf, Ketua Paguyuban Kepala Desa Jasimini, Kepala Desa Bantar Zakaria Anshori.
Saat dikonfirmasi,Bati Tuud Pelda Bagiyo Rahmad membenarkan adanya kegiatan pemantauan bersama Tim Gugus Tugas Kecamatan. Menurutnya Tim berkewajiban melaksanakan pemantauan dengan cek lokasi untuk memastikan dan Mempersiapkan Hajatan Adaptasi Kebiasaan baru masa Pandemi Covid-19 (New Normal).
Sementara itu Ketua Gugus Tugas (Gustu) Kecamatan Wanareja dalam hal ini Camat menghimbau dan memberikan pengarahan Kepada panitia/ penyelenggara hajatan untuk tetap mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
"Kami himbau kepada tamu undangan agar tidak melakukan kontak fisik, bersalaman, cipika cipiki dan lainya, melaksanakan jaga jarak aman, memanfaatkan CTPS untuk mencuci tangan dengan Air mengalir sebelum dan Sesudah Aktifitas serta memakai masker. Selain itu tamu undangan tidak di berkenankan transit lebih dari lima menit dan makanan untuk di bawa ke rumah masing masing," kata Camat.
Tak hanya itu Tim Gustu Kabupaten Cilacap turun ke lokasi. Ketua Tim dalam hal ini Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Drs. Heru Hardjanto, M.M mengatakan masyarakat harus turut dalam upaya pemerintah, kedisiplinan dalam mematuhi aturan2 terkait protokol Covid-19.
"Percontohan hajatan yang disertai dgn hiburan ini nantinya bisa memberikan dampak positif dan bisa di implementasikan untuk di jadikan contoh di desa yang lain, yang saya khawatirkan nantinya kalau tidak disiplin dalam mematuhi protokol dari pemerintah terutama dalam hajatan percontohan ini, akan menghasilkan klaster2 baru sprti yang sudah terjadi, satu contoh klaster hajatan, "katanya.
Lanjut,"Mudah mudahan acara simulasi hajatan ini bisa berjalan dengan lancar, sebagai parameter hajatan yang melaksanakan dan mematuhi protokol dari pemerintah," tutup Heru. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar