Cilacap - Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letjen TNI Arief Rahman, M.A. secara resmi menutup Latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan Prajurit Infanteri Taruna Akmil Tingkat IV TA. 2022, bertempat di Area 70 Pantai Teluk Penyu Cilacap, Rabu (14/12/2022).
Sebanyak 191 Taruna Tk. IV TA. 2022 termasuk didalamnya 5 siswa dari angkatan Udara, 2 Siswa dari manca negara (Timur Leste dan Kamboja), dan 1 Siswa Alih kecabangan dari Kesehatan ke Korps Infanteri.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah petinggi TNI antara lain Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A, Wadan Pussenif Mayjen TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P beserta pejabat tinggi Pussenif, Aspers Kasad Mayjen TNI Darmono Susastro. S.I.P, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo, S.I.P, Wagub AKMIL Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos, Danmentar AKMIL Brigjen TNI Djon Afriandi, Danpusdikif Brigjen TNI Indra Heri, S.E dan Perwira Tinggi lainya.
Turut hadir, Danrem 071/WK Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E, Dandim 0703/Cilacap Letkol lnf Andi Afandi, S.l.P, Danyon 405/SK Letkol Inf Teguh Eko Efendi, Kapolsek Cilacap Selatan AKP Moro, Kepala Satpol PP Cilacap Luhur Satrio Muchsin, S.STP., M.Si, KA Kepala Satpol PP Cilacap Sudarsa, GM. Pertamina Cilacap Edi Januari Utama dan para orang tua siswa Akmil Tk. IV TA. 2022.
Adapun Pejabat upacara, bertindak selaku Inspektur Upacara Danpussenif Letjen TNI Arief Rahman, M.A, Komandan Upacara Letkol Inf M. Taufik Nur Buhang, S.E, yang sehari hari menjabat sebagai Kasubdep Tim Gumil dan Perwira Upacara Mayor Inf Ajat Sudrajat, S.Sos.
Dalam amanatnya Danpussenif Letjen TNI Arief Rahman, M.A mengatakan hakikat dari acara tradisi pembaretan prajurit Infanteri yang dilaksanakan saat ini adalah diterimanya para prajurit taruna AKMIL TK. IV secara resmi sebagai warga Korps Infanteri.
Hal ini menuntut para siswa untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fisik dengan didukung semangat juang, jiwa Korsa serta kebanggaan yang tinggi terhadap kecabangan Infanteri.
"Ini merupakan bekal pengabdian kepada Bangsa dan Negara tercinta, pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi prajurit Infanteri taruna AKMIL Tingkat IV, untuk itu kalian boleh merasa bangga dan terhormat karena telah diterima sebagai warga Korps Infanteri," katanya.
Infanteri suatu korps pilar TNI AD sedangkan seloka "YUDHA WASTU PRAMUKA" mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan, yang merupakan penentu kemenangan dalam suatu pertempuran, sejarah perjuangan bangsa telah membuktikan bahwa Yudha Wastu Pramuka yang terpatri dalam jiwa para prajurit infanteri di bawah kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Sudirman berhasil mempertahankan eksistensi NKRI oleh sebab itu pertahankan dan pelihara semangat Yudha Wastu Pramuka ini dalam pengabdian kalian pada nusa dan bangsa.
Untuk menanamkan semangat kejuangan tersebut terlebih dahulu kita harus mengetahui peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu para pejuang yang sebagian besar merupakan prajurit Infanteri telah mengalami berbagai ujian dan cobaan karena dihadapkan pada kondisi perjuangan fisik melawan penjajah, hal ini menunjukkan bahwa sejak kelahirannya warga Korps Infanteri telah terlibat dalam berbagai pertempuran.
"Prajurit Korps Infanteri bertugas mencari, mendekati dan menghancurkan musuh serta untuk merebut, menguasai dan menduduki serta mempertahankan medan, merupakan tugas yang senantiasa harus tetap dipelihara secara profesional, tugas kalianlah para prajurit Infanteri untuk mewujudkan profesionalisme tersebut," tambahnya.
Melalui latihan yang keras dan sungguh-sungguh, disertai disiplin yang tinggi memperhatikan tugas tersebut, setiap prajurit korps Infanteri harus memiliki sifat berani dan percaya diri, didukung dengan kondisi fisik yang prima dan kemampuan keinfanterian yang handal.
(Oke)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar