Cilacap - Tingkatkan Tanggap Bencana warganya, Pemerintah Desa Cilibang mengadakan kegiatan Pelatihan Penanganan Tanggap Bencana Tanah Longsor yang diikuti oleh Ketua RT, RW Desa Cilibang bertempat di Pendopo Balai Desa Cilibang Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan dihadiri Camat Jeruklegi Rosikin, S.Sos.MM., Kasi Trantibum Kecamatan Jeruklegi Sihab Al Faritzi, S.Sos., Babinsa Cilibang Koramil 02/Jeruklegi Sertu Urip Ashari, Kepala Desa Cilibang Purnomo Edy, S.H., beserta para perangkatnya. Serta seluruh Ketua RT dan RW Desa Cilibang.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cilibang Purnomo Edy mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas kehadiran Camat, Kasi Trantibum dan Babinsa pada kegiatan pelatihan Tanggap Bencana di Desa Cilibang. Dia juga mengatakan bahwa yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh Ketua RT RW desanya dengan harapan disimak dengan sebaik baiknya sehingga dapat bermanfaat bagi kita untuk menghadapi bencana yang setiap saat bisa terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Camat Jeruklegi Rosikin, S.Sos MM mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Cilibang yang mengadakan pelatihan tanggap bencana bagi para Ketua RT dan Ketua RW di desa Cilibang. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan bahwa bencana terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu Alam (Banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, tsunami dll), Non Alam (wabah penyakit, virus, teknologi dsb) dan Sosial (kerusuhan).
"Perlu pemahaman dan pelatihan upaya penanganan bencana, baik itu pra, saat maupun pasca bencana," Jelasnya.
Camat Rosikin juga menambahkan bahwa penanganan Stunting saat ini menjadi perhatian Pemerintah untuk segera ditangani sehingga perlu kerjasama dari semua unsur pemerintah dan masyarakat agar berhasil.
Sementara itu selaku narasumber, Kasi Trantibum Kecamatan Jeruklegi Syihab Alfaritsi, S.Sos. juga menjelaskan bahwa peran serta Ketua RT dan Ketua RW sangat penting dan harus aktif dalam upaya Tanggap Bencana. Karena Kecamatan Jeruklegi khususnya desa Cilibang masuk desa yang rawan banjir dan tanah longsor.
"Penyebab tanah longsor antara lain yaitu peningkatan kandungan air, getaran pada lereng, peningkatan beban tanah, pemotongan kaki lereng secara sembarangan dan penebangan hutan secara liar," Jelasnya.
Menurutnya, beberapa langkah guna meminimalisir terjadinya longsor adalah menghindari bermukim dan mendirikan bangunan pada lereng-lereng curam, hindari penggalian pada bawah lereng, vegetasi atau membudidayakan tanaman yang memperkuat tanah serta optimalisasi Drainase/saluran air.
Sementara itu Babinsa Cilibang Sertu Urip Ashari menambahkan, Babinsa Koramil 02 Jeruklegi akan selalu siap bersama masyarakat dalam upaya tanggap bencana. Untuk itu pihaknya juga mengharapkan kesiapan semua elemen masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Langkah awal yang bisa saat ini kita lakukan adalah dengan tingkatkan budaya gotong royong di masyarakat, kerja bakti membersihkan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan, karena kita tahu untuk desa Cilibang ini rawan terhadap bencana alam banjir dan tanah longsor," Tambahnya.
(R.02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar