Cilacap - Batituud Serma M. Subaidi dalam hal ini mewakili Danramil 13/Majenang hadiri acara Sosialisasi dan Pembentukan Team Tanggap Darurat / Team Tanggap Bencana yang di bentuk olek LPBI ( Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim ) Nahdlatul Ulama di SMP Diponegoro Majenang, Sabtu (11/1/20).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai respon tanggap darurat terhadap perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini yaitu diantaranya terjadinya bencana alam antara lain longsor, banjir, dan angin puting beliung yang disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Kecamatan Majenang. Sosialisasi ini disampaikan oleh H. Sarto, AP selaku Ketua LPBI kepada Satlinmas, Banser, Kader Kesehatan dan puluhan warga masyarakat Kecamatan Majenang.
Turut hadir para pejabat Forkopincam diantaranya Camat Majenang yang di wakili Mantri Pol PP Wasis Nurcahyo, Danramil 13/Majenang diwakili Serma M. Subaidi, Kapolsek diwakili Aiptu Suyono SH, Ketua MWC NU Kecamatan Majenang K.H. Drs. Musbihin Hs, MM, Ketua LPBI H. Sarno, AP, Ketua BPBD Majenang Edi Sapto Priyono, Dokter Hasbi dari Klinik Amanu Majenang dan Ketua Banser H. Muhktar.
Dengan dilaksanakannya sosialiasi dan terbentuknya team bencana alam tersebut diharapkan Pemerintah Desa, Satlinmas dan warga masyarakat, mengetahui apa yang harus dilakukan, apabila terjadi bencana alam, dapat mengambil langkah pengamanan diri, keluarga dan masyarakat, guna untuk meminimalisir korban atau kerugian yang lebih besar.
Danramil 13/Majenang Kapten Inf. Agus Sudarso memberikan pesan yang disampakan oleh Batituud Serma Moh. Subaidi yaitu ada beberapa penekanan antara lain yaitu, “Dalam menyikapi musim penghujan tahun ini tentunya diperlukan perencanaan dan penyiapan yang matang, khususnya dari berbagai berbagai pihak kewilayahan sehingga saat terjadi ancaman bencana alam atau lainnya, mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam menghadapi persoalan taktis di lapangan, termasuk masalah tanggap darurat.” Ujarnya. Urip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar