Cilacap - Cuaca ekstrim disertai hujan dengan intensitas yang tinggi dan angin kencang melanda hampir seluruh wilayah di Kabupaten Cilacap. Kondisi telah menyebabkan beberapa dampak yang berpotensi menimbulkan bencana dan merusak pemukiman warga.
Kondisi serupa juga melanda wilayah Desa Karangrena yang telah menyebabkan sejumlah pohon di wilayah tersebut tumbang. Seperti halnya yang menimpa rumah Darji Arjowinoto (56) dan Tarjan Karyadimilya yang beralamat di Jln. Garuda, RT. 01 RW. 01, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (5/11).
Babinsa Karangrena Sertu Suyanto yang berada di lokasi kejadian menuturkan hujan pada hari Kamis tanggal 5 November 2020, sekira pukul 14.00 WIB yang mengguyur di wilayah Desa Karangrena memang sangat lebat ditambah lagi angin kencang sehingga mengakibatkan pohon mirah dengan ketinggian sekitar 10 meter dan pohon petai roboh menimpa rumah sehingga mengakibatkan beberapa atap rumah warga setempat rusak.
"Bencana alam yang melanda akhir-akhir ini tentu akan berdampak bagi warga, kalau di wilayah lain menimbulka banjir, di wilayah kita menimbulkan pohon bertumbangan, dari data yang kita himpun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, korban jiwa nihil, adapun kerugian materil berupa kerusakan bagian atap rumah, dengan kerugian sekitar Rp.5.000.000, - (lima juta rupiah)," tuturnya.
Menyikapi kondisi ini, Babinsa bersama warga setempat melakukan upaya untuk mengatasi pohon yang tumbang agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih luas dan mengganggu aktifitas warga lainya, hal dilakukan dengan memotong pohon dengan alat yang tersedia.
"Selain itu, kami selaku aparat kewilayahan juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait (BPBD)untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Terkait cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini, kami menghimbau kepada masyakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana disekitar lingkungan kita," tandasnya. oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar