Cilacap - Sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, membuat para petani di wilayah Kecamatan Adipala geruduk beramai ramai mendatangi Kantor Kecamatan Adipala untuk menyampaikan aspirasinya. Kedatangan mereka diterima oleh Kasi Trantib Kecamatan Adipala Heri Setyoadi, Kapolsek Adipala AKP Slamet, SH dan Babinsa Koramil 08/Adipala Sertu Agus Heru, Selasa (24/11/20).
Mereka adalah perwakilan petani dari Desa Adipala, Adiraja, Adireja Kulon dan Desa Adireja Wetan. Turut hadir Kepala Desa Adipala Ir. Subandono, PPL Kecamatan Adipala Ruswanto dan pengecer pupuk, Martono.
Kades Ir. Subandono yang juga selaku perwakilan dari petani yang ada di Kecamatan Adipala mempertanyakan penyebab utama kelangkaan pupuk bersubsidi kepada pengecer yang di percaya menjembatani antara Distributor dan Petani, karena menurutnya saat ini tanaman padi para petani rata rata telah berumur hampir 15 hari akan tetapi belum di pupuk, hal ini akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan dan mempengaruhi hasil panen tanaman padi.
Sementara itu selaku pengecer pupuk bersubsidi, Martono menyampaikan bahwa keterlambatan pendistribusian pupuk tidak hanya karena keterlambatan dari Distributor pupuk akan teyapi juga dari petani itu sendiri yang sangat lambat merespon himbauan tentang pembuatan Kartu Tani.
Mewakili Forkopincam Kapolsek AKP Slamet, menyatakan bahwa Forkopimcam akan berusaha membantu berkoordinasi dengan pihak distributor untuk penambahan kuota pupuk bersubsidi bagi petani di Kecamatan Adipala. Dalam kesempatan itu pula, Kapolsek melakukan panggilan telephon kepada Markus selaku distributor pupuk untuk penambahan kuota pupuk bersubsidi. Urip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar