Cilacap
- Hujan dengan intensitas tinggi, kembali mengakibatkan 3 titik di wilayah
Kecamatan Jeruklegi mengalami bencana alam, Rabu (21/10/2020). 3 titik tersebut
yaitu terjadi di Desa Jambusari dimana di desa ini ada 2 titik yang mengalami
bencana alam tanah longsor sedangkan satu titik terjadi di Desa Prapagan.
Di
Desa Jambusari, hujan yang terjadi sejak Selasa tanggal 20 Oktober 2020 sekitar
pukul 21.30 Wib menyebabkan tanah longsor sehingga bahu Jalan Nasional di Jln
Raya Jeruklegi - Wangon, tepatnya di RT 04 RW 02 Desa Jambusari, amblas
sepanjang 10 M dan lebar 2 M. Di desa yang sama, tepatnya di RT 05 RW 02 Dusun
Jambuandap dan RT 01 RW 07 Dusun
Karanganyar, terjadi tanah longsor yang hampir menimpa rumah warga.
Terkait
kejadian tersebut, Babinsa Jambusari Koramil 02 Jeruklegi telah melakukan
langkah preventif guna meminialisir melebarnya bahu jalan yang amblas maupun
tanah longsor. Selain berkoordinasi dengan Aparat Kepolisian untuk memasang
rambu-rambu lalu lintas jalan, juga memberikan himbauan kepada warga yang
rumahnya berada di bawah tanah yang longsor agar waspada dan untuk sementara
waktu dianjurkan mengungsi.
"
Kejadian ini telah kita laporkan ke Komando Atas. Kita juga telah berkoordinasi
dengan Pemerintah Desa dan Dinas terkait lainnya untuk penanganan lebih
lanjut," terangnya.
Diwaktu
yang sama jalan amblas terjadi di Desa Prapagan. Hujan yang terjadi sejak
Selasa sore menyebabkan Jalan Asem tepatnya di Dusun Tanjungsari RT 001 RW 001
Desa Prapagan Kecamatan Jeruklegi, longsor sepanjang 20 M dan lebar 1,5 M
dengan kedalaman kurang lebih 1 M. Hal tersebut diperkirakan karena saluran air
atau drainase yang kecil serta letak pondasi yang berada di tepi lahan yang
miring. Tindakan yang diambil yaitu menutup sementara Jalan Asem untuk tidak dilalui
kendaraan roda empat.(Urip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar