Cilacap - Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0703 Cilacap Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo dalam hal ini mewakili Komandan Kodim (Dandim) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda dengan Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), Organisasi Masyarakt (Ormas), LSM dan Akademisi dalam rangka membahas kondisifitas wilayah dari tindakan anarkis, bertempat di Pendopo Wijayakusuma Sakti Kabupaten Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No.32 Cilacap, Senin (19/10).
Forum yang dihadiri pejabat lintas sektor dan berbagai kalangan tersebut bertujuan membentuk sebuah komitmen untuk mewujudkan kondisifitas wilayah, yang tertuang dalam bentuk penandatangan deklarasi atau nota kesepakatan oleh seluruh elemen mulai dari unsur pejabat Pemkab, TNI Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ormas, LSM dan akademisi yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap.
Dandim 0703 Cilacap melalui Kasdim Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo mengatakan Dalam kondisi saat ini diketahui bersama, bahwa keberhasilan dalam hal pembangunan di Kabupaten Cilacap telah dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Maka perlunya saling menjaga serta antisipasi atas tindakan maupun kegiatan oknum yang mengganggu kondusivitas di Kabupaten Cilacap secara bersama-sama dan saya mengajak kepada semua pihak untuk mengantisipasi banyaknya pemberitaan hoax, yang memang sengaja diciptakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, guna menciptakan situasi yang tidak aman.
"Kami berharap kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi, serta dapat menjaga kondusifitas di Kabupaten Cilacap," katanya.
Satuan Kodim 0703 Cilacap dan jajarannya siap membackup dan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, karena saat ini masih masa pandemi covid 19 agar tetap menjaga kondisi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aksi penyampaian pendapat di muka umum.
"Terkait maraknya penolakan, UU Cipta kerja atau Omnibus Law, agar semua pihak bisa mengendalikan diri, apabila melaksanakan unjuk rasa laksanakan dengan tertib dan jangan sampai muncul adanya klaster baru," tambahnya.
Kodim 0703 Cilacap terus melakukan monitoring wilayah dengan teknik observasi wilayah, pengamatan dan penggambaran situasi dengan cara cara tertutup. Hal ini merupakan kebijakan Dandim agar diperoleh data analisis wilayah yang lebih mengena.
"Untuk itu perlunya melakukan pendekatan kepada tokoh tokoh Central yang menjadi kunci pergerakan sebagian besar massa, mantan napiter yang ada di wilayah Cilacap dengan program Cegah Tangkal Radikalisme. Membangun dan membuka kran komunikasi dengan semua pihak yang bertujuan memperoleh ruang solusi jika terjadi perkembangan situasi yang kurang baik," pungkasnya. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar