Cilacap - Areal Sawah di Dusun Tegalsari, Desa Kawunganten Lor sudah memasuki masa panen, namun hal ini tidak menjadikan petani setempat gembira. Kenapa bisa demikian, para petani mulai resah karena adanya hama tikus yang berpotensi merusak tanaman mereka.
Terkait hal tersebut, Babinsa Koramil 09/Kawunganten Serma Mustadi dan Serka Sodirin bersama petugas dari Balai Penyuluh Pertanian Kawunganten serta Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur melakukan langkah preventif dengan melakukan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Padat Karya guna mengatasi hama tikus agar tidak mengancam keberlangsungan tanaman padi, Selasa (8/9).
Hadir dalam kegiatan, Koordinator BPP Kecamatan Kawunganten Nurohim, SP beserta Petugas Penyuluh Lapangan (BPL) Pertanian, anggota Koramil 09/Kawunganten Serma Mustadi dan Serka Sodirin, Petugas Pengamat Hama (POPT) wilayah Kawunganten Suparjo, Ketua Poktan Sido Makmur Suwarjo beserta petani setempat.
Dalam kesempatan itu Babinsa Serma Mustadi mengatakan kegiatan pengendalian hama tikus yang dilaksanakan merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan bersama-sama, baik dengan petugas pertanian maupun petani yang tergabung dalam Poktan Sido Makmur Dusun Dusun Tegalsari, Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten.
"Secara teknis kita menggunakan alat bantu kompor lapangan untuk memudahkan dalam membasmi hama tikus. Alat ini sudah direkomendasikan Petugas Pertanian Lapangan dan sudah terbukti ampuh untuk menangani hama jenis pengerat ini," katanya.
Gerakan Pengendalian (Gerdal) Padat Karya diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani di Desa Kawunganten Lor maupun petani di daerah lain dalam mengatasi adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) jenis Tikus.
"Ini adalah upaya kita bersama, baik TNI muapun Dinas Pertanian akan selalu hadir ditengah-tengah petani untuk membantu segala kendala yang dialami para petani. Kesemua itu merupakan komitmen kita dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional," tandasnya. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar