Cilacap - Pada musim panen ini, hasil panen
padi petani sangat menurun. Hal tersebut dikarenakan hawa wereng yang menyerang
tanaman padi. Prihatin dengan apa yang menimpa para petani di wilayahnya,
Babinsa Mulyadadi Koramil 13/Majenang Serma M. Subaidi gandeng PT Agricon yang
memproduksi obat pengendalian hawa padi untuk mensosialisasikan produknya
kepada Kelompok Tani "Ratih" di Area Sawah Desa Mulyadadi Kecamatan
Majenang, Selasa (15/9/2020).
Dalam
sosialisasinya pihak PT Agricon melalui Yuda Andika menjelaskan beberapa produk
pembasmi dan pengendalian hama seperti tanaman padi, cabai, kacang panjang,
tomat dan tanaman lainnya. Untuk pengendalian hama tanaman padi, Tenchu menjadi
andalan petani dalam mengendalikan wereng pada pertanaman padi. Tenchu 20SG dinilai
bekerja secara kontak dan sistemik, tahan hujan dan melindungi seluruh bagian
tanaman tanpa memerlukan penyemprotan yang berulang.
Selain
itu, Yuda juga memperkenalkan salah satu produknya untuk pengendalian beluk
atau sundep pada tanaman padi. Sundep atau Beluk merupakan hama utama pada
tanaman padi yang menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen yang
tinggi. Serangan Sundep atau Beluk biasanya terjadi saat musim hujan. Untuk
jenis hama ini, Yuda menyarankan para petani untuk menggunakan Spontan.
Untuk
pengendalian patah leher dan jamur oncom pakai Blast karena keunggulannya
mengendalikan lebih banyak penyakit seperti Blas/Patah Leher, Bercak daun
sempit, Hawar pelepah dan Bercak coklat. Selain itu juga menjadikan daun
bendera terlihat lebih hijau dan sehat serta menjaga proses pembentukan malai
sehingga lebih panjang dan produktif untuk menghasilkan bulir berkualitas.
Dalam
kesempatan tersebut, Serma M. Subaidi mengharapkan agar apa yang disampaikan
dari pihak PT Agricon bisa menambah wawasan para petani terkait produk obat
untuk pembasmi maupun pengendalian hama tanaman padi maupun tanaman
holtikultura lainnya agar pada musim tanam dan panen berikutnya, para petani
bisa mengendalikan hama tanaman padi sehingga hasil panennya meningkat.
"
Saya kira sosialisasi ini sangat penting untuk menambah wawasan para petani
sehingga kedepannya mereka bisa mampu menerapkannya pada musim yang
dihadapinya. Mereka bisa mengadopsi berbagai produk obat pertanian yang ada
untuk tanaman padinya. Apabila petani jeli dan mampu menerapkannya, saya yakin
hasil panen padi berikutnya akan lebih meningkat," jelasnya.
Kegiatan
tersebut dihadiri petugas PPL Pertanian Ibu Tasrini, dari pihak PT Agricon Yuda
Andika, Ketua Gapoktan Ratih, Darimun bersama anggota Kelompok Tani Ratih Desa
Mulyadadi. (Urip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar