Selasa, 16 Mei 2023

Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Kodim Cilacap


Cilacap - Puncak Penanaman Mangrove Nasional sebanyak satu juta pohon secara serentak oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia secara resmi dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Taman Wisata Alam (TWA) Angke, Jakarta Utara.

Di Kabupaten Cilacap kegiatan penanaman mangrove serentak diselenggarakan kawasan hutan Mangrove, Dusun Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Senin (15/5/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Kasrem 071/Wijaya Kusuma Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol., Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, Komandan Kodim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P., M.I.P., Kasiter Korem 071/WK Letkol Inf Darul Qutni, Ketua DPRD Taufik Nurhidayat, Kepala DLH Sri Murniyati, S.T., M.Si, Kadispertan Ir. Susilan, GM Unit 3 A PT S2P Agus Gunanto, Official Komrel RU IV/Pertamina Adi Sunaryo, serta para tamu undangan lainnya.

Letkol Inf Andi Afandi menyampaikan bahwa konservasi mangrove menjadi salah satu perhatian pemerintah, bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus melaksanakan penanaman mangrove serentak dari kawasan Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi pada tahun 2021 dan dilanjutkan secara bertahap hingga saat ini.

“Isu tentang konservasi alam dan mangrove ini luar biasa. Ini menjadi perhatian utama pemerintah karena launching-nya langsung dihadiri oleh Bapak Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri. Ini adalah penanaman repetisi keempat, setelah kunjungan Presiden Joko Widodo di tahun 2021,” kata Dandim.

“Sampai dengan 2023, jumlah mangrove yang ditanam di Desa Tritih Lor sebanyak 12.000 pohon dengan luas cakupan 12 hektar. Harapannya seluruh area mangrove bisa ditanami sebagai carbon credit sesuai Protokol Kyoto,”imbuhnya.

Mangrove sangat penting keberadaannya bagi Cilacap, khususnya sebagai penahan gelombang air laut. Selain itu juga sebagai habitat beberapa biota. Untuk itu keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan. Peran stakeholder sangat dibutuhkan dalam upaya konservasi mangrove di Kabupaten Cilacap.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar usai mengikuti kegiatan Puncak Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI di seluruh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.

“Manfaat mangrove itu jelas, bisa sebagai penahan gelombang yang berakibat abrasi. Sebagai titik tolak kita adalah di Cilacap ada 9.000 hektar yang potensi untuk ditanami mangrove. Sekarang sudah pada area 3.000 hektar dengan jumlah pohon sekitar 1,7 juta, tetapi itu tidak semuanya tumbuh dengan baik. PR kita adalah dalam hal ini Forkopimda dan masyarakat yang menanam secara mandiri pada 20 hektar,” kata Yunita.

Nantinya pemerintah daerah dan juga BUMN dengan CSR-nya bisa menanam di area 9.000 hektar se- Kabupaten Cilacap. Sehingga kondisi Cilacap yang aman dan baik akan terwujud. Untuk mewujudkannya tentu bukan hanya tugas OPD terkait, tetapi juga peran stakeholder lainnnya.

“Kalau OPD itu memang LH (Dinas Lingkungan Hidup), tetapi bukan berarti sendirian. Karena ada kaitannya dengan BUMN, dan juga kita (eksekuitif), karena anggaran harus kita sediakan dan prioritaskan,” tambah Yunita.

(Diskominfo/Pendim)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar