Selasa, 27 Juli 2021

Tinjau Serbuan Vaksinasi di S2P, Ini Penjelasan Dandim Cilacap



Cilacap - Komandan Kodim (Dandim) 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P melaksanakan peninjauan kegiatan Serbuan Vaksinasi di PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Karangkandri Cilacap, Senin (26/7).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Teknik dan Operasi PT. S2P PLTU Karangkandri Irvan Rahmat, Asisten 1 Sekda Kab. Cilacap Dian Setya Budi, Pasi Ops Lanal Cilacap Kapten Laut Eko.B.S, Camat Kesugihan Basuki Priyo Nugroho, S.Sos, Danramil Kesugihan Kapten Inf Sueb, Danramil Adipala Kapten Inf Kadisan dan Kapolsek Kesugihan AKP R Gunung Krido Wahono, SH serta perwakilan Dinkes Cilacap dan Tenaga Kesehatan (Nakes).

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan penyerahan sejumlah bantuan oleh pihak PT. S2P Karangkandri dalam hal ini Irvan Rahmat kepada Dandim Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P yang disalurkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan perwakilan Tenaga Kesehatan. Bantuan tersebut berupa, Sembako (beras), madu TJ dan alat Oxygen Concentrator.

Dihadapan media, Dandim menjelaskan dirinya meninjau langsung pelaksanaan kegiatan vaksinasi di PT.S2P Karangkandri Cilacap, dengan sasaran masyarakat umum maupun pekerja aktif (pekerja esensial).

" Saat ini kita berbuat, bagaimana Herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat di Kabupaten Cilacap bisa meningkat, untuk itu kita berkolaborasi dengan Forkopimda untuk mendukung program percepatan vaksinasi. Kami apresiasi kepada PT. S2P yang telah memberikan bantuan berupa 30 ton beras kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Selain itu bantuan Oxygen Concentrator untuk mendukung Dinas Kesehatan dalam meningkatkan keselamatan masyarakat," jelasnya.

Terkait Kegiatan Serbuan Vaksinasi yang digelar dalam 2 hari, yaitu tanggal 26 dan 28 juli 2021, bertempat di PT. S2P Karangkandri dan Gedung Patra Graha Pertamina RU IV Cilacap, total yang akan divaksin selama dua hari sebanyak 10.000 orang.

"Untuk pertanyaan atau keluhan masyarakat terkait sulitnya proses pendataan/ penjaringan, perlu diketahui saat ini prosedur untuk pengadaan vaksin menunggu dari pusat, dan vaksin yang kita gunakan saat ini adalah bantuan dari TNI AD dalam hal ini Kodam IV Diponegoro untuk masyarakat khususnya pekerja aktif di Kabupaten Cilacap," tambahnya.

Lebih lanjut Dandim menegaskan, kenapa bisa cepat habis atau cepat terakomodir, karena jumlah vaksinya terbatas dan memang dari awal kegiatan vaksin, sasaran juga sudah ditentukan di beberapa titik.

"Harapanya satu, doakan kami TNI Polri dalam waktu dekat kami mendapat tambahan vaksin lagi. Vaksin ini mutlak untuk diberikan kepada masyarakat, tidak ada artinya hal hal atau sifatnya menghambat apalagi transaksi jual beli, karena ini mandat dari pemerintah, bahwa negara hadir untuk memberi kesehatan bagi masyarakat," tegasnya. Oke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar